Proses tersebut dimulai dari rusaknya cincin B pro-vitamin D3 atau 7 dehydrocholesterol tau 7 DHC oleh sinar UVB dengan spektrum 280-315 nm yang membentuk pre - D3.
Dan kemudian mengalami proses isomerisasi menjadi vitamin D3. proses tersebut berlangsung di dalam kulit.
Baca Juga: Kekurangan Vitamin Bisa Berefek Buruk, Berikut 5 Nutrisi Baik yang Bisa Mencegahnya
Sinar matahari dapat mengubah Pro Vitamin D dalam kulit menjadi vitamin D yang tentunya dengan adanya bantuan dari sinar matahari.
Agar kebutuhan vitamin D tercukupi harus terpapar sinar matahari antara pukul 10.00 sampai dengan 15.00, pilih waktu yang sesuai atau senggang untuk melakukannya.
Saat berjemur usahakan tidak menggunakan topi, tidak memakai payung, tidak memakai baju lengan panjang, tidak memakai celana panajang. Gunakan baju lengan pendek atau yang tidak ada lengan agar kulit terkena sinar matahari.
Baca Juga: Ternyata Kekurangan Vitamin C Bisa Berdampak Buruk, Salah Satunya Membuat Gusi Berdarah
Berjemur bisa dilakukan selama 5 sampai 30 menit. Setiap orang memiliki pigmentasi kulit yang berbeda-beda, ada yang memiliki pigmentasi sedikit dan ada yang banyak.
Pigmentasi merupakan payung alami pada kulit untuk mencegah tembusnya sinar matahari pada kulit.
Apabila sinar matahari tidak menembus 7 DHC maka tidak dapat memperoleh vitamin D.