MEDIA BLITAR – Terong ungu merupakan salah satu jenis sayur-sayuran yang biasanya diolah menjadi masakan. Selain lezat, terong ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Terong mengandung banyak vitamin seperti vitamin A, B Kompleks, C, E, D, dan K. Selain itu, bahan makanan ini juga kaya akan Zat besi, Antosianin, Ellagic Acid, serta Phycocyanian.
Selain itu, Susan Greeley, MS, RDN, ahli diet terdaftar dan kepala instruktur di Institute of Culinary Education mengungkapkan bahwa otak manusia sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Leci Bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sebab pada dasarnya, otak bergantung pada banyak molekul untuk berfungsi. Jadi, jika beberapa molekul mengalami kerusakan oksidatif, molekul lainnya akan terdampak dan kemampuan berinteraksi serta mengirim sinyal satu sama lainnya akan terganggu.
Antioksidan, termasuk anthocyanins yang ada di bagian kulit terong juga dapat meningkatkan ingatan dan menguntungkan bagi kesehatan syaraf kita.
Bahkan, sebuah artikel dalam jurnal Antioxidants pun mengaitkan anthocyanins dan asam fenolik memberi efek neuroprotective alias melindungi saraf.
Baca Juga: 5 Manfaat Telur baik Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Menurunkan Trigliserida
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, Minggu 7 November 2021, berikut 7 manfaat terong bagi kesehatan tubuh.
- Dipercaya dapat membantu mencegah kanker
Terong ungu mengandung polifenol yang dipercaya memiliki efek antikanker. Sementara itu, komponen lain dalam terong, juga dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga bisa mencegah pertumbuhan sel tumor dan penyebaran sel kanker.
- Menjaga kesehatan hati
Terong ungu kaya akan kandungan antioksidan, terutama antocyanin. Kandungan antioksidan ini, dipercaya dapat melindungi hati dari jenis racun tertentu penyebab penyakit.
Baca Juga: 6 Manfaat Minum Air Kelapa Muda Bagi Kesehatan Salah Satunya Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
- Menjaga kesehatan otak
Komponen antioksidan di dalam terong juga disebut berpotensi untuk melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, komponen ini juga dapat mencegah terjadinya peradangan pada sel saraf, dan membantu memperlancar aliran darah ke otak.
- Menurunkan Tekanan Darah
Hipertensi terjadi ketika tekanan darah 130/80 mmHg. Diperkirakan 45 persen orang dewasa di atas 18 tahun memiliki tekanan darah tinggi, menurut Centers for Disease Control (CDC).
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan stroke, aneurisma, gagal jantung, demensia, dan gagal ginjal, menurut Mayo Clinic.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Pisang Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Meningkatkan Kesehatan Ginjal dan Jantung
- Menyehatkan Jantung
Terong adalah buah rendah karbohidrat dengan 2,5 gram serat per porsi. Serat dapat membantu menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dalam darah, mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah, menurut Mayo Clinic.
Serat makanan, terutama serat larut dari buah memiliki hubungan terbalik dengan beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung. Serat larut dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
- Menyehatkan Usus
Makan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran, termasuk terong, membantu menjaga bakteri baik di usus sekaligus menjaga agar bakteri jahat tidak membuat sakit.
Baca Juga: 5 Manfaat Bawang Merah Bagi Tubuh, Bisa Tingkatkan Imun Hingga Jaga Kesehatan Mata
Bakteri usus memfermentasi serat dari buah-buahan dan sayuran yang menciptakan asam lemak rantai pendek untuk menyerap lebih banyak nutrisi penting dari makanan, menurut tinjauan Agustus 2019 di Comprehensive Review in Food Science and Food Safety.
- Kaya Antioksidan
Warna ungu tua pada kulit terong berasal dari antioksidan kuat antosianin. Makanan lain yang tinggi antosianin termasuk blueberry, cranberry dan kubis merah.
Antosianin membantu melindungi tanaman dari kerusakan akibat stres oksidatif, menurut ulasan Februari 2021 di Physiologia Plantarum.
Penelitian pada hewan, manusia, dan laboratorium telah menemukan bukti antosianin memiliki sifat antioksidan dan antimikroba dan terkait dengan peningkatan kesehatan visual dan neurologis, menurut tinjauan Agustus 2017 di Food and Nutrition Research.***