Kurang Terkena Sinar Matahari? Berikut 8 Resiko Akibat Tak Penuhi Asupan Vitamin D

23 Januari 2022, 18:35 WIB
Kurang Terkena Sinar Matahari? Berikut 8 Resiko Akibat Tak Penuhi Asupan Vitamin D // freepik/

MEDIA BLITAR - Pada era modern saat ini manusia jarang keluar rumah.

Hal tersebut lantaran dari kemudahan teknologi yang ada.

Saat keluar rumah pun banyak yang menggunakan kendaraan seperti mobil yang mengakibatkan seseorang kekurangan cahaya matahari.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Seledri Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Penuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral

Hal tersebut membuat seseorang kurang terkena sinar matahari dan kekurangan vitamin D.

Saat berjemur atau saat sedang terpapar sinar matahari, tubuh akan mendapatkan vitamin D.

Namun, sebenarnya bukan matahari yang mengandung vitamin D melainkan dengan adanya bantuan dari sinar matahari tubuh dapat memproduksi vitamin D.

Baca Juga: Hati – Hati Jangan Sampai Minim Asupan Vitamin D Saat Periode Kehamilan, Bisa Sebabkan Masalah untuk Janin

Berikut penjelasan mengenai vitamin D dan risiko dari kekurangan vitamin tersebut yang dilansir dari kanal YouTube SB30 Health yang diuggah pada 28 Maret 2018.

Proses tersebut dimulai dari rusaknya cincin B pro-vitamin D3 atau 7 dehydrocholesterol tau 7 DHC oleh sinar UVB dengan spektrum 280-315 nm yang membentuk pre - D3.

Dan kemudian mengalami proses isomerisasi menjadi vitamin D3. proses tersebut berlangsung di dalam kulit.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin Bisa Berefek Buruk, Berikut 5 Nutrisi Baik yang Bisa Mencegahnya

Sinar matahari dapat mengubah Pro Vitamin D dalam kulit menjadi vitamin D yang tentunya dengan adanya bantuan dari sinar matahari.

Agar kebutuhan vitamin D tercukupi harus terpapar sinar matahari antara pukul 10.00 sampai dengan 15.00, pilih waktu yang sesuai atau senggang untuk melakukannya.

Saat berjemur usahakan tidak menggunakan topi, tidak memakai payung, tidak memakai baju lengan panjang, tidak memakai celana panajang. Gunakan baju lengan pendek atau yang tidak ada lengan agar kulit terkena sinar matahari.

Baca Juga: Ternyata Kekurangan Vitamin C Bisa Berdampak Buruk, Salah Satunya Membuat Gusi Berdarah

Berjemur bisa dilakukan selama 5 sampai 30 menit. Setiap orang memiliki pigmentasi kulit yang berbeda-beda, ada yang memiliki pigmentasi sedikit dan ada yang banyak.

Pigmentasi merupakan payung alami pada kulit untuk mencegah tembusnya sinar matahari pada kulit.

Apabila sinar matahari tidak menembus 7 DHC maka tidak dapat memperoleh vitamin D.

Baca Juga: 4 Menu Sarapan yang Mengandung Vitamin D, Salah Satunya Konsumsi Sereal

Orang tua membutuhkan sinar matahari lebih banyak dari dewasa muda karena kadar 7 DHC telah berkurang hingga 70%.

Pigmentasi berhubungan dengan melanin dalam kulit, semakin banyak pigmentasi maka semakin banyak melanin dan perlindungan terhadap sinar UV semakin kuat.

Pada orang yang memiliki warna kulit gelap pigmentasi kulitnya semakin banyak. Sehingga dibutuhkan lebih lama waktu untuk berjemur adar sinar matahari dapat menembus 7 DHC.

Sinar matahari tidak dapat menembus sampai ke 7 DHC apabila menggunakan sunblock. Penggunaan sunblock SPF 30 keatas dapat mengurangi sebanyak 95% produksi vitamin D3.

Vitamin D3 tidak akan mengalami overdosis atau keracunan apabila terlalu lama terkena sinar matahari karena ketika terpapar sinar matahari otomatis tubuh akan menonaktifkan proses pembuatan vitamin D3.

Vitamin D yang sudah diproses dengan bantuansinar matahari akan masuk ke dalam sistem limfatik yang kemudian akan ditransfer ke pembuluh darah lalu diikat oleh vitamin D Binding Protein dan kemudian ditransfer ke hati. Di dalam hati vitamin D akan diubah menjadi 25(OH)D.

Selanjutnya proses dilakukan di ginjal yang kemudian menjadi bentuk aktif vitamin D atau Kalsitriol.

Berikut resiko apa saja yang akan diterima oleh tubuh apabila kekurangan vitamin D.

Baca Juga: Cek Fakta: Apa Benar Vitamin D Dapat Membantu Menjaga Sistem Imun Tubuh?

Kelainan Tulang

Vitamin D dapat membantu regulasi penyerapan kalsium dan fosfat yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Apabila kekurangan vitamin D maka akan timbul penyakit rickets pada anak kecil dan Osteomalacia pada orang dewasa.

Penyakit tersebut memiliki risiko pada mereka yang memiliki kadar 26(OH)D dibawah 15mg/ml.

Osteoporosis dan Fraktur

Penurunan dari kadar 25(OH)D mengarah pada penyakit hiperparatiroid sekunder yang akan menyebabkan gangguan proses pembentukan tulang. Secara alami tulang akan mengalami perombakan dan pembentukan setiap harinya.

Baca Juga: 5 Manfaat Air Lemon Sumber Vitamin C Untuk Tubuh: Bikin Langsing dan Awet Muda!

Dengan gangguan tersebut akan menyebabkan perombakan akan terjadi lebih besar dari pada pembentukannya. Akhirnya tulang mengalami rapuh atau yang biasa disebut dengan osteopenia dan apabila parah akan mengalami osteoporosis pada dewasa.

Risiko Kelemahan Otot

Kekurangan vitamin D3 menyebabkan kelemahan pada otot-otot proksimal seperti tungaki atas dan tungkai bawah. Dan juga bepengaruh terhadap kecepatan kerja.

Risiko Terkena Kanker

Bentuk aktif dari vitamin D3 atau kalsitriol dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan proses apoptosis.

Apoptosis adalah mekanisme biologis yang mengatur kematian sel kanker yang terprogram.

Baca Juga: Apa Saja Sih Makanan Yang Kaya Akan Vitamin K? Yuk Kita Simak!

Risiko Kardiovaskular

Risiko kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit jantungf, diabetes juga dapat terjadi apabila kekurangan vitamin D.

Risiko Penyakit Autoimun

Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan penyakit autoimun seperti asma dan psoriasis.

Sakit Kronis atau Cronic Pain

Penyakit ini biasanya ditandai dengan sakit atau nyeri pada beberapa bagian dan otot-otot, hal tersebut bisa saja terjadi lantaran kurang berjemur atau terkenal sinar matahari.

Depresi dan Insomnia

Akibat dari kekurangan vitamin D bisa terjadi depresi atau stres dan susah tidur di malam hari atau insomnia.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: SB30 Health

Tags

Terkini

Terpopuler