MEDIA BLITAR – Tidak banyak yang tahu, ternyata kurang tidur dapat meningkatkan resiko kematian dini.
Hal tersebut diketahui dari sebuah penelitian terbaru tentang waktu tidur seorang kurang dari enam jam dapat banyak meningkatkan resiko kematian dini bagi penderita penyakit kronis.
Menurut studi penelitian yang dilakukan peneliti dari Pennsylvania State College of Medicine, terdapat 16.000 orang dewasa dengan rentang umur antara 20 hingga 70 tahun yang dilacak kesehatannya selama periode dua dekade.
Baca Juga: Brain Tapping Cara Terbaik Bantu Tidur Lebih Cepat Hanya dalam Waktu 4 Menit
Baca Juga: Dua Hari Tidur Seranjang dengan Maria Vania, Deddy Corbuzier Akui Hanya Selimutin Saja
Hasil dari studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang memiliki riwayat darah tinggi atau diabetes tipe 2 memiliki kemungkinan dua kali lipat menderita serangan jantung atau stroke yang fatal seperti yang dipublikasikan pada Journal of American Heart Association.
Selain itu seseorang yang kurang tidur akan mudah mengalami stres, memiliki suasana hati buruk, hingga risiko tinggi mengalami obesitas.
Baca Juga: Tidur Kurang dari Enam Jam Picu Risiko Kematian Dini Lebih Besar
Tidak hanya itu, kualitas tidur yang buruk juga disebutkan akan membuat kebugaran tubuh menjadi rusak.
Hal tersebut dijelaskan oleh seorang psikolog tidur dan penulis utama studi Julio Fernandez-Mendoza seperti dilansir dari laman Men's Health, Rabu 27 Oktober 2021.
"Tidur dan sistem kekebalan tubuh memiliki hubungan erat. Orang yang kurang tidur juga memiliki tingkat peradangan yang lebih tinggi," jelas Julio Fernandez-Mendoza seperti dikutip dari Pmj News Rabu 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Benarkah Tidur Siang Efektif Dapat Kurangi Risiko Serangan Stroke dan Jantung, Begini Kaitannya
Seseorang pun disarankan tidur dengan waktu antara 6 hingga 8 jam sehari untuk mendapatkan kesehatan optimal.
Penelitian yang dilakuan pada 2018 lalu menunjukkan bahwa rata-rata orang di Inggris tidur hanya sekitar 5 hingga 6,83 jam sehari.
Dengan adanya jumlah perkiraan 15 juta orang di Inggris hidup dengan kondisi kesehatan yang signifikan, maka ini merupakan statistik yang mengkhawatirkan bagi negara tersebut.***