PPKM Level 4 Diperpanjang atau Tidak? Begini Penjelasan dari Presiden Jokowi

- 16 Agustus 2021, 20:15 WIB
PPKM Level 4 Diperpanjang atau Tidak? Begini Penjelasan dari Presiden Jokowi
PPKM Level 4 Diperpanjang atau Tidak? Begini Penjelasan dari Presiden Jokowi /Tangkapan layar/Youtube/Sekretariat Presiden/

MEDIA BLITAR – Pada hari ini 16 Agustus 2021 masa berakhirnya masa Perpanjangan Pembatasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 hingga 4 di Jawa Bali.

Namun, pada sebelumnya Presiden Jokowi yang telah memamerkan sebuah angka-angka di mana saat ini terjadi banyak penurunan terkait Covid-19 di Indonesia.

Jokowi pun memaparkan hal tersebut pada 15 Agustus 2021 dan akan mengumumkan kelanjutan tentang persoalan Level 4, apakah diperpanjang atau diturunkan pada 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Mendagri Terbitkan 3 Instruksi Terkait Dengan Perpanjangan PPKM Level 2 Hingga 4

Sebelumnya pemerintah yang mengumumkan perpanjangan PPKM melalui Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan lewat siaran langsung di Kanal Youtube Sekretariat Presiden, pada Senin 9 Agustus 2021.

Dalam paparannya waktu itu, ia menjelaskan PPKM Level 2 hingga 4 diperpanjang hingga 16 Agustus 2021.

Saat itu ia menyampaikan perpanjangan PPKM dilakukan untuk menjaga momentum lantaran penerapan PPKM Level 2 hingga 4 sudah berjalan secara baik di Jawa dan Bali.

Baca Juga: Aturan Shalat Jumat Selama Perpanjangan PPKM Level 4 Hingga 16 Agustus 2021

Selain itu, Luhut juga mengatakan bahwa ada perbaikan dalam kondisi di lapangan yang cukup signifikan setelah dilakukan kebijakan PPKM.

Namun, pada saat ini untuk kejelasan PPKM akan kembali diperpanjang setelah tanggal 16 Agustus 2021 hingga saat ini masih belum diumumkan secara resmi.

Dari sejumlah hasil evaluasi dampak pemberlakuan PPKM yang diuraikan Jokowi, salah satu diantaranya yaitu Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.

Presiden Jokowi mengklaim jika BOR mulai menurun dan hal tersebut dinilai menjadi kabar baik terkait dengan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Syarat untuk Naik Pesawat di Masa PPKM Level 4, Cek Disini Cara Download Sertifikat Vaksin

Dalam hal tersebut Jokowi akan memuji angka BOR di Jakarta yang sudah berada di kisaran 29,4 persen.

“Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen,” kata Jokowi, seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa jika angka tersebut menjadi yang terendah di Pulau Jawa dan BOR di Jawa Barat mencapai 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, sementara di Jawa Timur 52,3 persen, sedangkan di Banten 33,4 persen dan terakhir Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen.

Menurut Jokowi juga mengatakan bahwa jumlah pasien di RS Darurat Wisma Atlet semakin menurun.

Baca Juga: UPDATE, Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh dan KA Lokal di Perpanjangan PPKM: Usia Dibawah 12 Tahun Dibatasi

“BOR di Wisma Atlet sudah turun, sekarang di angka 19,64 persen,” tuturnya kembali.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa jika BOR nasional adalah 48,114 persen. Sehingga, jika melihat BOR di Jakarta, kata ia angkanya lebih rendah dibanding nasional.

Dengan adanya angka tersebut, Jokowi memaparkan tentang dampak kebijakan PPKM yang telah diambil dan dijalankan berpengaruh pada penurunan BOR rumah sakit dan mendorong masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi karena program tersebut saat ini terus ditingkatkan.

Dengan adanya target vaksinasi yang tinggi, diharapkan Presiden Jokowi dapat terpenuhi dengan cepat.

“Saya minta vaksinasi harian terus dipercepat dan saat ini vaksinasi harian kita sudah mencapai 1,6 juta per hari,” katanya.

Baca Juga: Lengkap! Cek Syarat Terbaru Naik Pesawat Jawa-Bali selama PPKM Level 4 Diperpanjang, Bisa Pakai Rapid Antigen

Sementara itu, ia juga menekankan untuk gencar mensosialisasikan isolasi terpusat dan meyakini isolasi terpusat mampu menghindari penyebaran virus secara meluas.

Sedangkan untuk kapasitas testing dan tracing yang justru mendapatkan sebuah sorotan dari Presiden Jokowi dan ingin program testing maupun tracing terus diperbanyak untuk sedini mungkin bisa mengetahui mereka yang terpapar Covid-19 untuk segera ditangani secepatnya.

“Seminggu terakhir angka testing di kisaran 130 ribu-140 ribu. Untuk indikator tracing di antara 5 sampai 7,” ucap Jokowi.

“Meskipun ini masih berada di kategori sedang tapi saya patut apresiasi karena ada peningkatan,” tuturnya kembali.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah