MEDIA BLITAR - Pada usia anak-anak memang masih dalam tahap tumbuh kembang.
Tingkat keaktifan anak berbeda bagi setiap Individu. Anak terutama balita biasanya cukup aktif.
Anak biasanya lebih rentan terpapar penyakit, dengan demikian orang tua harus selalu waspada.
Baca Juga: Kabar Sedih dan Bahagia 2 Pemain Timnas Indonesia: Ibu Pratama Arhan Sakit, Witan Sulaeman Lamaran
Ditambah saat ini kasus Covid-19 varian baru yakni Omicron telah mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Selain melakukan pengawasan terhadap anak dan menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksin kepada anak diatas 6 tahun.
Orang tua juga harus senantiasa menjaga kondisi anak agar tetap sehat.
Baca Juga: Pratama Arhan Bersedih, Mendadak Bintang Timnas Indonesia Pulang ke Blora karena sang Ibu Sakit
Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah dengan melakukan tips berikut.
Dilansir MediaBlitar dari kanal YouTube Asky dr. Annisa yang diunggah pada 2 September 2022 ada beberapa tips untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Baca Juga: Profil Biodata Diba Fahira: Akun IG, Umur, hingga Asal sang Selebgram
- Memberi Anak Asupan Makanan yang Sehat dan Bernutrisi
Hal pertama kali yang perlu dilakukan agar daya tahan tubuh anak meningkat adalah dengan senantiasa memberikan anak asupan makanan yang sehat dan bernutrisi.
Nutrisi tersebut bisa berasal dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan protein yang tidak berlemak.
Sebaiknya memilih makanan yang kaya akan antioksidan, karena kandungan zatnya dapat menjaga sistem kekebalan tubuh.
Seperti jeruk, wortel, stroberi dan semacamnya adalah salah satu makanan yang baik untuk daya tahan tubuh anak.
Selain itu, buah dan sayur yang diberikan harus dipastikan terbebas dari bahan kimia maupun pengawet, serta pemberian porsinya jangan berlebihan.
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Belimbing, Mendetox Tubuh Hingga Meningkatkan Kesehatan Jantung
- Pastikan Waktu Tidur Anak Cukup
Anak harus dipastikan memiliki waktu tidur yang cukup, karena apabila anak kuran tidur akan mengalami penghambatan pada produksi sitokin.
Sitokin merupakan protein yang memiliki fungzi untuk memerangi infeksi dan meredakan peradangan.
agar kondisi buah hati tidak melemah, pastikan tidurnya cukup.
Waktu tidur yang ideal untuk anak usia 3-5 tahun adalah 10-13 jam sehari.
Untuk anak usia 6-13 tahun sebaiknya memiliki waktu tidur antara 9-11 jam.
Sedangkan waktu tidur untuk anak usia 14-17 tahun adalah 8-10 jam.
Baca Juga: Waspada Kasus Omicron Meningkat! Berikut Protokol Kesehatan 6M yang Wajib Diketahui
- Pastikan Anak Aktif Bergerak
Olahraga harus dibiasakan sejak anak masih kecil agar kebugaran dan kesehatannya senantiasa terjaga.
Olahraga selama 30 menit setiap hari bagi anak dapat meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh.
Olahraga tersebut bisa seperti joging, bersepeda, bermain bola, dan lain sebagainya.
- Rajin Mencuci Tangan
Tak bisa dipungkiri tangan merupakan salah satu tempat penularan virus atau infeksi.
80% infeksi ditularkan melalui tangan. Hal tersebut dapat dihindari dengan cara rajin mencuci tangan.
Penting sekali mengajari anak mencuci tangan secara benar sejak dini agar terbiasa.
Mencuci tangan dengan menggunakan air sabun selama 20 detik dapat menghilangkan balteri atau virus, dan dapat mencegah terserang infeksi pau-paru sampai 45%.
Mencuci tangan harus segera dilakukan setelah anak bersin, batu, dan memegang sesuatu yang berasal dari tempat yang kotor.
Baca Juga: 5 Manfaat Nanas Baik Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Memiliki Sifat Melawan Kanker
- Memilih Bahan Herbal
Orang tua bisa memberikan bahan-bahan herbal kepada anak untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Bahan tersebut di antaranya adalah jahe, karena jahe memiliki manfaat untuk meredakan nyeri, mual, dan muntah. Jahe juga mengandung antioksidan, antibakteri, dan antiperadangan yang dapat mencegah berbagai macam penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Selanjutnya ada daun meniran, daun meniran adalah salah satu tanaman yang biasa tumbuh di daerah tropis.
Pada bagian daun, batang, bahkan bunganya biasa dijadikan untuk suplemen.
Daun ini memiliki manfaat melawan bakteri dan meredakan peradangan karena terdapat kandungan phytochemical.
Baca Juga: Makan Nasi Putih Secara Berlebihan Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Kemudian madu, banyak diketahui madu memiliki banyak sekali manfaat. Madu memiliki berbagai macam nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, khususnya anak-anak.
Kandungan madu mulai dari asam amini, enzim, antioksidan, mineral, vitamin B, dan vitamin C.
Antioksidan dan vitamin C dalam madu memiliki peran yang cukup penting untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan kuman berbahaya.
Namun, perlu diperhatikan bahwa madu bisa diberikan kepada anak usia diata 1 tahun.
Semoga tips diatas bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak. Selamat mencoba dan sehat selalu.***