Bagian tubuh ini nantinya akan dicocokkan dengan sampel darah milik keluarga korban dan hasilnya, tiga jenazah yang di antaranya bisa diidentifikasi.
Sulutan Api Diduga Saat Korban Merokok
Di lokasi, pihak kepolisian menemukan tiga panci diduga berisi bahan peledak. Selain itu, petugas juga menemukan sisa puntung rokok di dekat sumber ledakan. Hal ini memperkuat dugaan jika korban tewas saat sedang meracik petasan sambil merokok.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, polisi menyebut ada aktivitas peracikan bahan baku petasan saat terjadi ledakan dahsyat. Saat itu, Aripin dan Deni Widodo diduga tengah meracik bahan baku petasan di rumah bapaknya, Darman.
Diduga, keduanya juga sedang merokok saat meracik petasan hingga menimbulkan ledakan yang dahsyat. Dalam peristiwa itu, Darman bersama kedua anaknya Arifin dan Widodo serta satu kerabatnya, Betrisa Neswa Roszi (17) meninggal dunia.
Menurut Argo, peran Darman tidak signifikan dalam peristiwa itu, meskipun dia sebagai pemilik rumah. Pihaknya menduga, Darman hanya mengetahui, tapi tidak terlibat langsung dalam proses peracikan bahan petasan.
Bahan-bahan temuan tersebut kemudian yang diduga diolah oleh korban, untuk menjadi black powder atau bubuk bahan petasan.***