MEDIA BLITAR - Laporan dugaan pencurian 21 pohon alpukat di kawasan Pantai Serit Desa Serang Kecamatan Panggungrejo, Blitar menjadi perhatian masyarakat luas. Video dugaan pencurian puluhan pohon alpukat tersebut viral karena memperlihatkan bekas galian dimana pohon alpukat ditanam sebelumya.
Endik Koeswoyo, menjadi saksi dan juga seorang pegiat lingkungan di kawasan Pantai Serit, menerima informasi dari pihak pengelola mengenai kehilangan pohon alpukat. Setelah menerima laporan tersebut, dilakukan pengecekan di lokasi kejadian untuk memverifikasi dugaan pencurian pohon alpukat tersebut.
"Pagi (Kamis, 8 Februari 2024) saya sedang membuat konten tentang penanaman pohon di wilayah Wisata Pantai Serit, karena saya sebagai influencer dan pecinta lingkungan sering membuat konten soal menanam di wilayah Desa Serang,"
"Saat sedang membuat konten, management Pantai Serit melaporkan ada pencurian pohon alpukat di barat portal atau pintu masuk Pantai Serit, lalu saya cek untuk memastikan, kurang lebih 20 pohon alpukat hilang," jelas Endik pada Tim Media Blitar.
Endik menjelaskan bahwa penanaman pohon alpukat telah dilakukan tahun lalu, dan hal ini menjadi salah satu program dasar Pantai Serit dalam mengusung greenland adventure.
Baca Juga: Posyandu Untuk Anak di Kabupaten Blitar, Uang Gizi Tak Sesuai Anggaran Dipertanyakan?
"Konsep dasar Pantai Serit adalah greenland adventure sehingga diawal musim hujan dilakukan penanaman, dalam skala besar, alpukat itu sudah ditanam tahun lalu oleh penggarap lahan perhutani di sekitar Pantai Serit," ucap Endik.
"Secara PKS serit itu kerjasama LMDH dan Perhutani, jadi pohon di sekitar Pantai Serit tanggungjawab LMDH," lanjut Endik.