Insiden dugaan hilangnya 21 pohon alpukat ini diharapkan bisa ditindaklanjuti guna mengusut pelaku pencurian. Pelaporan akan hilangnya puluhan pohon alpukat di Pantai Serit Blitar akan dilakukan oleh pihak pengelola lahan (LMDH) kepada pihak berwajib.
Endik juga menyampaikan keresahannya, terhadap tindakan-tindakan tak bertanggung jawab yang dialami.
"Saya di sini sebagai influencer dan pecinta lingkungan yang sering merasakan hal serupa berkali kali, pohon yang saya tanam dibakar, pohon yang saya tanam ditebang, bahkan instalasi paralon untuk pengairan dibakar oleh petani jagung. Saya rasa hilangnya 21 pohon apukat adalah momentum untuk memviralkan masalah ini, agar pelakunya segera ditindak lanjuti oleh pihak berwajib," jelas Endik.
Dalam unggahan Endik di akun Instagram @endikkoeswoyo tentang dugaan pencurian pohon alpukat di Pantai Serit, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, menjadi viral di media sosial, dan ditonton lebih dari 40ribu kali.
Pihak pengelola pun menyampaikan kekecewaan atas insiden ini.
"Yang jelas kami dari pengelola Pantai Serit, merasa kecewa dan sedih, karena tanaman alpukat ini sudah ditanam sekitar 1-2 tahun yang lalu, ditambah konsep dari Pantai Serit sendiri kan greenland adventure, jadi ini sangat meresahkan dan mengganggu bahkan merusak konsep kami tersebut," jelas Imron selalu pengelola Pantai Serit, kepada Tim Media Blitar
***