Kemenag Tebitkan Panduan Ibadah Saat Ramadahan dan Idul Fitri 2021, Berikut Isinya

7 April 2021, 11:08 WIB
Kemenag Tebitkan Panduan Ibadah Saat Ramadahan dan Idul Fitri 2021, Berikut Isinya /Pixabay/xegxef.

MEDIA BLITAR– Menjelang bulan Ramadhan pada tahun 2021 ini, Kementerian Agama (Kemenag) dikabarkan akan mengeluarkan panduan dalam melaksanakan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.

Panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah tersebut dikeluarkan melalui  surat edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2021 yang ditandatangani langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan bahwa surat edaran tersebut berisi tentang panduan kegiatan ibadah yang dilakukan bersama-sama atau melibatkan banyak orang dalam bulan Ramadhan.

Baca Juga: Siapa Karakter Baru Muncul dalam Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini? Berikut Profilnya

"Surat Edaran ini melingkupi berbagai kegiatan ibadah yang disyariatkan dalam bulan Ramadhan dan dilakukan bersama-sama atau melibatkan banyak orang," jelas Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya seperti dikutip dari pmjnews Selasa 6 April 2021.

Panduan kegiatan tersebut digunakan untuk mengatur pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2021 bagi masyarakat karena kondisi di Indonesia masih dalam pandemi Covid-19.

Nantinya pelaksanaan ibadah pada Ramadhan dan Idul Fitri 2021 akan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Rencana Diterbangkan pada Kuartal 4 2023, Indonesia Sudah Mengamankan Slot Orbit untuk SATRIA I

Hal tersebut dimaksudkan agar dapat mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi masyarakat dari risiko penularan dari virus Covid-19.

"Sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi masyarakat dari risiko Covid-19," lanjut pria yang sering disapa Gus Yaqut tersebut.

Berikut ini isis panduan lengkap Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2021 dari Kemenag:

Baca Juga: Tampil Lebih Aman dan Nyaman, Cara Mudah Aktifkan Dark Mode dan Family Pairing pada Aplikasi TikTok

1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit atau atas alasan syar'i lainnya yang dapat dibenarkan, wajib menjalankan ibadah puasa Ramadhan sesuai hukum syariah dan tata cara ibadah yang ditentukan agama;

2. Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti;

3. Dalam hal kegiatan buka puasa bersama tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan;

4. Pengurus masjid atau musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain:

Baca Juga: Hindari Tidur Larut Malam yang Menimbulkan Penyakit, Berikut Tips Mengurangi Resiko

a. Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas masjid/musala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman satu meter antarjemaah, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing;

b. Pengajian, ceramah, taushiyah, kultum Ramadan dan kuliah subuh, paling lama dengan durasi waktu 15 menit

c. Peringatan Nuzulul Quran di masjid/musala dilaksanakan dengan pembatasan jumlah audiens paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat;

Baca Juga: Malam Pertama Atta Halilintar Dibongkar Aurel Hermansyah, Ashanty Terkejut Mendengarnya

5.Pengurus dan pengelola masjid/musala sebagaimana angka empat wajib menunjuk petugas yang memastikan penerapan protokol kesehatan dan mengumumkan kepada seluruh jamaah, seperti melakukan disinfektan secara teratur, menyediakan sarana cuci tangan di pintu masuk masjid/musala, menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing;

6. Peringatan Nuzulul Quran yang diadakan di dalam maupun di luar gedung, wajib memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dan jumlah audiens paling banyak 50 persen dari kapasitas tempat/lapangan;

7. Vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di bulan Ramadhan berpedoman pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa, dan hasll ketetapan fatwa ormas Islam lainnya;

Baca Juga: Ingin Ubah Tampilan Background Lebih Kece? Berikut Cara Mudah Ganti Background Google Meet

8. Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan shadaqah (ZIS) serta zakat fitrah oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan massa;

9. Dalam penyelenggaraan ibadah dan dakwah di bulan Ramadhan, segenap umat Islam dan para mubaligh/penceramah agama agar menjaga ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathaniyah, dan ukhuwwah basyariyah, serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah yang dapat mengganggu persatuan umat;

10. Para mubaligh/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, akhlaqul karimah, kemaslahatan umat, dan nilai-nilai kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui bahasa dakwah yang tepat dan bijak sesuai tuntunan Alquran dan As-sunnah;

Baca Juga: 5 Cara Atasi Laptop Macet Alias Lemot Saat Digunakan, Tak Usah Panik Berikut Penjelasannya 

11. Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, kecuali jika perkembangan Covid-19 semakin negatif (mengalami peningkatan) berdasarkan pengumuman Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk seluruh wilayah negeri atau pemerintah daerah di daerahnya masing-masing.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler