Ancaman Penyutaan Aset
Rumah mewah yang ditempati oleh Harvey Moeis dan Sandra Dewi menjadi salah satu aset yang akan disita oleh Kejagung. Selain itu, rumah mewah yang dimiliki di Australia juga berada dalam risiko untuk disita oleh pihak yang berwenang. Tidak hanya itu, mobil-mobil mewah seperti Ferrari dan Rolls Royce yang menjadi koleksi Harvey Moeis juga turut menjadi aset yang berpotensi untuk disita.
Penyusunan Aset Oleh Kejagung
Berita terbaru yang dikutip dari Kompas.com dan dipublikasikan oleh Kilat.com menyebutkan bahwa Kejagung telah berhasil menyita beberapa aset milik Harvey Moeis. Aset tersebut termasuk uang tunai sebesar Rp76 miliar dan 65 keping emas logam mulia dengan berat total 1.062 gram. Besarnya jumlah aset yang disita oleh Kejagung memicu pertanyaan dari banyak netizen, terutama terkait dengan penyimpanan uang tunai sebanyak itu di dalam rumah.
Pandangan Netizen
Sejumlah netizen mengungkapkan keheranan mereka terhadap jumlah uang tunai yang disita tersebut. Rudi Valinka, seorang pegiat media sosial, menyoroti fakta bahwa penyimpanan uang sebesar Rp76 miliar membutuhkan ruangan khusus di dalam rumah. Selain itu, ia juga curiga bahwa uang sebanyak itu berasal hanya dari bisnis tambang timah, dengan kemungkinan adanya bisnis haram lainnya yang mendukung.
Menurut Rudi Valinka, "Nyimpan uang tunai lebih dari Rp76 miliar + valas di dalam rumah ini sih luar biasa, perlu 1 ruangan/kamar khusus untuk menyimpannya."
Melalui postingan di akun X, ia juga meragukan bahwa uang sitaan sebanyak itu sebelumnya diperoleh Harvey hanya dari tambang timah saja. “Gue berpikir kalau ini hasil dari tambang timah, kemungkinan uang mudah sebesar ini dari bisnis haram jadah lainnya” tulis Rudi Valinka.
Kasus Korupsi Harvey Moeis
Dari informasi yang diberikan oleh Kejagung, terungkap bahwa Harvey Moeis diduga terlibat dalam melobi beberapa smelter di kawasan IUP PT Timah untuk akomodasi pertambangan liar. Selain itu, ia juga diduga memfasilitasi sewa-menyewa alat peleburan timah yang dilakukan secara ilegal. Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat, karena melibatkan jumlah aset yang signifikan dan adanya dugaan keterlibatan dalam praktik korupsi yang merugikan negara.***