Polisi Tangkap 22 Orang Terduga Teroris yang Lakukan Pelatihan di Gunung Bromo

MEDIA BLITAR – Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap sebanyak 22 orang yang diduga teroris di berbagai wilayah di Jawa Timur.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, 22 orang tersebut adalah bagian dari Kelompok Fahim.

Mereka adalah kelompok teroris yang pernah melakukan pelatihan di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur.

Baca Juga: Ibunda Felicia Tissue Ungkap Pesan Menohok, saat Gencar Kaesang Pangarep Dijodoh-jodohkan dengan Jessica Mila

22 orang tersebut ditangkap karena sudah merencanakan aksi terorisme dengan menebarkan rasa takut pada kalangan masyarakat.

“Mereka sudah merencanakan aksi terorisme yang menebarkan rasa ketakutan dan kekhawatiran di masyarakat,” ujar Rusdi dikutip Media Blitar dari antaranews.com.

Baca Juga: Densus 88 Selidiki Keterkaitan Jaringan Terorisme di Jatim dengan Kelompok Teror di Ploso

Penangkapan ini berasal dari laporan salah satu anggota polisis yang sedang bertugas di lapangan.

“Salah satunya anggota Polri yang sedang bertugas dan bekerja di lapangan,” tambahnya.

Densus 88 Anti Teror sendiri telah melakukan operasi pencegahan tindak terorisme dari 26 Februari 2021 hingga 2 Maret 2021.

Dalam penangkapan yang terjadi di Jawa Timur itu, ditemukan barang bukti senjata seperti berupa 50 butir peluru 9 mm dan satu pistol rakitan jenis FN.

Baca Juga: Ria Ricis Ungkap Siap Menikah, hingga Dijodohkan dengan Kakak dari Selebgram Ini

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga menemukan empat bendera daulat warna hitam dan putih.

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, menyatakan bahwa 22 orang tadi belum menarget aksi terror mereka.

Hal ini dikarenakan kelompok teroris pimpinan Fahim ini masih berfokus pada perekrutan anggota baru.

“Selama lima tahun mereka mendapatkan 50 (anggota) yang bisa dilakukan perekrutan oleh kelompok mereka ini,” ujarnya.

Baca Juga: TERKUAK, Billy Syahputra Diputuskan Amanda Manopo karena Kepergok Jalan Bareng Wanita Lain

Slamet juga menambahkan bahwa 22 orang yang telah diamankan tersebut tergolong kelompok Jamaah Islamiyah (JI)

“"Sementara ini yang kita dapat hasil interogasi masuk dalam kelompok JI (Jamaah Islamiyah)," pungkasnya.***