Waspada Gejala Pneumonia yang Bunuh Hampir 750.000 Anak, Begini Cara Cegah Anak Agar Tak Kena Pneumonia

- 28 Februari 2022, 14:15 WIB
Waspada Gejala Pneumonia yang Bunuh Hampir 750.000 Anak, Begini Cara Cegah Anak Agar Tak Kena Pneumonia
Waspada Gejala Pneumonia yang Bunuh Hampir 750.000 Anak, Begini Cara Cegah Anak Agar Tak Kena Pneumonia //Pexels/cottonbro/

Baca Juga: Tren Baru 2022, Kesadaran Kesehatan Mental Dorong Tren Staycation dan Workcation Simak Penjelasannya

Pada dasarnya pneumonia memiliki derajat, seperti penyakit pada umumnya, yakni mulai dari ringan yang ditandai dengan kondisi anak masih aktif, masih bisa makan dan minum, namun napas agak cepat dan demam ringan. Pada kondisi tersebut anak masih dapat dibawa rawat jalan ke dokter. Sementara pada derajat yang berat, ditandai dengan napas berat, anak sudah tidak dapat makan dan minum, lemas, apabila kondisi tersebut muncul, segera bawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) terdekat.

Menurut Cynthia, hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua, apabila anak sudah mengalami kondisi nafas tersengal-sengal yakni tidak memberikan mereka makan atau minum, untuk menghindari mereka tersedak dan berujung memperberat kondisi anak.

Baca Juga: 5 Manfaat Telur Puyuh Bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Cegah pneumonia

Pneumonia termasuk penyakit yang bisa dicegah dan diobati. Meningkatkan upaya pencegahan pneumonia dapat mencegah hampir sembilan juta kematian anak akibat pneumonia dan penyakit utama lainnya pada tahun 2030

Mencegah pneumonia pada anak dapat dilakukan melalui pemberian nutrisi yang cukup untuk meningkatkan pertahanan alami anak dan dapat dimulai dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, melakukan imunisasi yang lengkap, memberikan nutrisi yang baik.

Upaya pencegahan lainnya yakni mengatasi faktor lingkungan seperti polusi udara dalam ruangan (dengan menyediakan kompor dalam ruangan bersih yang terjangkau, misalnya) dan mendorong kebersihan yang baik di rumah yang ramai juga mengurangi jumlah anak yang jatuh sakit dengan pneumonia.

Baca Juga: Tren Baru 2022, Kesadaran Kesehatan Mental Dorong Tren Staycation dan Workcation Simak Penjelasannya

Di sisi lain, Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Nina Dwi Putri, memandang pentingnya imunisasi dalam upaya mencegah pneumonia.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x