Bahaya Diet Tinggi Protein untuk Kesehatan Jangka Panjang, Bisa Menyebabkan Kerusakan Ginjal dan Hati

- 28 Desember 2021, 12:46 WIB
Bahaya Diet Tinggi Protein untuk Kesehatan Jangka Panjang, Bisa Menyebabkan Kerusakan Ginjal dan Hati/pixabay/elkimmelito
Bahaya Diet Tinggi Protein untuk Kesehatan Jangka Panjang, Bisa Menyebabkan Kerusakan Ginjal dan Hati/pixabay/elkimmelito /

MEDIA BLITAR - Bahaya diet tinggi protein untuk kesehatan jangka panjang, bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan hati.

Metode diet yang satu ini, menggunakan protein sebagai alat untuk menurunkan berat badan, menambah massa otot dan menurunkan kadar gula.

Banyak diantara pelatih fitness menyarankan untuk melakukan diet tinggi protein untuk membentuk massa otot.

Baca Juga: Biodata Lengkap Ricky Zainal dan Lola Diara Fidya yang Diduga Sebagai Tokoh Nyata Serial Layangan Putus

Badan kita membutuhkan 8 gr protein setiap harinya. Dengan pola diet tinggi protein ini, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi protein sebanyak 15 sampai 20 gr per hari.

Perlu diperhatikan, bahwa tidak semua orang cocok dengan jumlah asupan protein yang disarankan oleh diet ini.

Beberapa orang akan mengalami komplikasi dengan proses diet yang menganjurkan untuk konsumsi protein yang cukup tinggi.

Baca Juga: Cara Kerja ETLE Atau Tilang Elektronik Yang Berlaku di Kota Blitar, Awas Terkena Surat Cinta

Dikutip dari YouTube Emasuper, berikut bahaya melakukan diet tinggi protein dalam waktu yang lama:

1. Homeostasis tulang dan kalsium

Ketika kita mengkonsumsi tinggi protein, maka akan menghasilkan cairan yang bersifat asam dalam tubuh.

Apabila tubuh terus bersifat asam, maka akan menghambat reabsorbsi kalsium. Apabila terus terjadi maka akan terjadi hiperkalsuria yang menghambat penyerapan kalsium dalam tulang.

Hal ini akan mengakibatkan penipisan tulang dan pengeroposan tulang/ osteoporosis.

 Baca Juga: Meski Libur Delapan Hari, Skuad Borneo FC Tetap Diwajibkan Jalani Latihan Mandiri

2. Gangguan fungsi ginjal

Ketika protein dalam jumlah yang tinggi diserap dalam tubuh, maka akan menghasilkan banyak limbah.

Limbah yang dihasilkan dari penyerapan protein, akan disaring oleh ginjal.

Ketika kekuatan ginjal dalam menyaring limbah protein sudah mencapai batas maksimum, maka ginjal akan mengalami kerusakan.

 Baca Juga: Lepas Melvin Platje, Bali United Rekrut Pemain Asing Baru Privat Mbarga

3. Asam urat

Konsumsi protein yang terlalu tinggi (melebihi kebutuhan harian tubuh) selama lebih dari 12 minggu, akan menumpuk asam urat.

Dari penumpukan itu maka akan bisa meningkatkan keasaman dalam darah serta menyebabkan batu ginjal yang disebabkan karena penumpukan asam urat.

 Baca Juga: Fabio Lefundes Pastikan Komposisi Pemain Asing Madura United Berubah

4. Meningkatkan resiko kanker

Konsumsi daging merah olahan secara berlebihan akan bisa meningkatkan resiko kanker usus.

Bagi laki-laki, dengan mengkonsumsi daging merh olahan dan produk susu tinggi protein, bisa menyebabkan resiko kanker prostat.

Hal ini juga berlaku bagi perempuan, bila terus melakukan konsumsi daging merah olahan bisa meningkatkan resiko kanker payudara.

 Baca Juga: Sinopsis Film Teka Teki Tika Besutan Ernest Prakasa Bergenre Thriller Keluarga

5. Gangguan fungsi hati

Hipoalbuminemia atau kadar protein terlalu tinggi dalam darah bisa meningkatkan transaminasi pada hati. Sehingga apabila terlalu banyak mengkonsumsi protein maka perut akan terasa nyeri, begah, kembung dan tidak nyaman di ulu hati. Gejala ini hampir sama seperti sakit maag.

Sehingga bagi anda yang memiliki gangguan fungsi hati, hindari melakukan diet dengan tinggi protein ini.

 Baca Juga: Penerapan ETLE Atau Tilang Elektronik Telah Berlaku di Kota Blitar, Berikut Jenis Pelanggarannya

Diet protein sangat bagus untuk kesehatan jika dilakukan dengan tepat. Pola diet ini bisa menurunkan berat badan, melakukan kontrol terhadap gula darah.

Namun, apabila dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, maka akan bisa menyebabkan berbagai penyakit di kemudian hari.

Sebaiknya segera hentikan pola diet ini ketika tujuan kamu berdiet sudah tercapai. Sehingga tidak terlalu besar resiko penyakit yang akan ditimbulkan.

Baca Juga: Biodata Hamka Hamzah, Kapten RANS Cilegon FC, Karir Klub, Karir Timnas, IG, Youtube

Protein yg menumpuk berlebihan akan membebani tubuh dikemudian hari, ketika semua organ sudah tua dan tidak bisa menahan semua penumpukan protein yang telah dilakukan ketika badan masih kuat. ***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah