7 Makanan yang Wajib Dikonsumsi dan Dipercaya Mencegah Pendarahan Otak, Ternyata Mudah Didapat

MEDIA BLITAR – Belum lama ini netizen dibuat heboh dengan kabar duka yang melanda presenter dan komedian Tukul Arwana. Presenter kondang ini dikabarkan terkulai di rumah sakit akibat pendarahan otak.

Sampai detik ini, penyebab pastinya masih belum diketahui, karena comedian berumur 57 tahun ini masih dalam penanganan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur

Melansir dari clevelandclinic.org, kemungkinan penyebab pendarahan otak ini beragam. Bisa karena pernah jatuh, kecelakaan, maupun benturan pada kepala.

Di samping itu, hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa merusak dinding pembuluh darah sehingga terjadi pendarahan pada otak.

Baca Juga: Jauhi Larangan Makanan Ini Jika Tak Mau Terkena Pendarahan Otak Seperti sang Komedian Tukul Arwana

Banyak orang yang tak mengetahui bahwa pendarahan otak merupakan tipe stroke yang disebabkan oleh pecahnya arteri dari dalam otak, akibatnya terjadinya pendarahan lokal pada jaringan di sekelilingnya.

Pendarahan yang dapat terjadi di dalam otak biasanya terjadi antara otak dan selaput-selaput yang menutupinya, antara lapisan-lapisan dari penutup otak, maupun antara tengkorak dan penutup dari otak.

Awal mula pendarahan biasanya disebabkan karena terjadinya cedera kepala, meliputi cedera kepala ringan (CKR), cedera kepala sedang (CKS) dan cedera kepala berat (CKB).

Selain itu, tekanan darah tinggi yang terjadi selama bertahun-tahun dapat menyebabkan dinding pembuluh darah melemah.

Baca Juga: 5 Pantangan Makanan dan Minuman Bagi Penderita Diabetes, Salah Satunya Karbohidrat Sederhana

Jika tak segera diobati dan dilakukan penanganan, tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan otak.

Pendarahan dalam otak akibat hipertensi ini sebenarnya bisa dicegah sejak awal. Dilansir dari webmd.com, jika seseorang memiliki hipertensi, bisa melakukan beberapa cara untuk mencegah terjadinya pendarahan otak di kemudian hari. Seperti penanganan secara medis, olahraga, serta mengkonsumsi makan sehat secara rutin.

Selain makanan yang pantang untuk dimakan, ada beberapa makanan yang dipercaya bisa membantu mencegah pendarahan otak ini. Berikut adalah 7 makanan yang bisa cegah terjadinya pendarahan otak, dilansir Media Balitar dari berbagai sumber, Sabtu 25 September 2021.

Baca Juga: 5 Makanan Rendah Lemak yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Buah-Buahan

1. Sayuran.

Sudah pasti, sayuran adalah produk paling baik dikonsumsi bagi para penderita hipertensi. Meski demikian tak semua sayur baik, secara khusus pengidap pendarahan otak lebih bagus memakan makanan yang banyak mengandung magnesium.

Sayuran juga sudah pasti baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Namun, jenis sayuran yang baik dikonsumsi punya kandungan magnesium tinggi.

Melansir dari webmd.com, tubuh tidak membuat magnesium sendiri maka dari itu diperlukan asupan dari luar untuk mendapatkan manfaatnya. Makanan yang jenis sayuran hijau seperti bayam. Konsumsi bayam secara rutin bisa menurunkan risiko stroke dan pendarahan otak.

Jumlah yang Anda butuhkan tergantung pada usia dan jenis kelamin Anda. Jika Anda seorang wanita berusia 19 tahun atau lebih, Anda membutuhkan 310 miligram (mg) sehari -- 350 mg jika Anda sedang hamil.

Jika Anda seorang pria dewasa di bawah usia 30, Anda membutuhkan 400 mg sehari. Setelah 30, pria membutuhkan 420 mg.

Baca Juga: Muka Kamu Berjerawat dan Susah Hilang? Hindari 3 Makanan ini

2. Oatmeal.

Makanan selanjutnya yang baik untuk mencegah pendarahan otak adalah Oatmeal. Makanan ini memang dikenal baik untuk makanan orang-orang yang memiliki hipertensi.

Melansir dari dari American Health Association, setidaknya penderita hipertensi mengkonsumsi oatmeal, maupun makanan yang terbuat dari gandum utuh lainnya tiga kali dalam sehari untuk mencegah terjadinya pendarahan otak.

3. Ikan.

Makanan yang penting dikonsumsi oleh penderita hipertensi untuk mencegah terjadinya stroke dan pendarahan otak adalah makanan tinggi vitamin D dan asam lemak omega-3.

Berikut adalah rekomendasi jenis ikan yang sangat baik dikonsumsi adalah ikan salmon, makarel, ikan tuna, ikan cod, ikan makarel, cumi, kepiting, udang laut, lobster, ikan salmon, sarden,

Baca Juga: Penderita Insomnia Wajib Coba, Makanan dan Minumman ini Buat Tidur Lebih Pulas

4. Yogurt.

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 400 ribu orang menyarankan bahwa mengonsumsi lebih banyak susu, keju, dan yogurt dapat mengurangi risiko jenis stroke yang paling umum. Yogurt termasuk jenis makanan probiotik yang juga baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi.

Dikutip dari flintrehab.com, yogurt yang dikonsumsi akan meningkatkan kesehatan usus sehingga bisa berefek juga pada otak. Dengan begitu, juga bisa mencegah bahaya munculnya stroke hingga pendarahan pada otak.

5. Buah-buahan.

Beberapa jenis buah-buahan tertentu dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, sehingga bisa mencegah terjadinya pendarahan pada otak.

Melansir dari situs healthline.com, penderita hipertensi bisa lebih banyak mengonsumsi jenis buah seperti anggur, jeruk, apel, pir, bayam, dan brokoli, lemon yang tinggi vitamin dan mineral.

Baca Juga: Teror Sperma Merebak, Lelaki Oknum Dokter Campurkan Sperma ke Makanan Korban

6. Bawang.

Beberapa jenis bawang layaknya bawang bombay dan bawang merah juga bisa dikonsumsi untuk penderita hipertensi.

Dikutip dari worldhealth.net, penelitian yang dilakukan Ajou University School of Medicine di Korea Selatan, menunjukkan bawang bermanfaat untuk mencegah bahaya-bahaya yang bisa terjadi pada otak seperti pendarahan.

Salah satu jenis stroke yang terjadi karena adanya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah otak. Tak hanya berguna dalam mencegah stroke iskemik, bawang putih juga baik dalam mengatasi berbagai penyakit kardiovaskular, seperti sakit jantung, kolesterol dan tekanan darah tinggi.

7. Kacang-kacangan.

Jenis kacang-kacangan kering juga sangat baik dikonsumsi sebagai sumber prebiotik atau serat. Dikutip dari safestroke.eu, selain baik untuk alat pencernaan, jenis makanan ini juga bisa mencegah terjadinya stroke maupun pendarahan pada otak.

Peneliti membuktikan, konsumsi kacang sangat bermanfaat untuk kesehatan kognitif, terlebih bagi mereka yang sudah berusia lanjut.

Berdasarkan laporan layanan kesehatan Inggris, sindrom penurunan fungsi kognitif terkait dengan demensia atau kepikunan.

Alzheimer's Society memperkirakan ada sekitar 850.000 orang di Inggris yang hidup dengan gejala demensia. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, Health and Aging.

Demi mendapatkan bukti akurat, peneliti mengamati efek konsumsi kacang pada 4.822 orang dewasa di China yang berusia di atas 55 tahun.***