Network
MEDIA BLITAR – Komedian dan presenter Tukul Arwana sedang terbaring tak berdaya di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur, akibat pendarahan di otak.
Kabar itu pun membuat publik panik dan bertanya-tanya apa penyebab dan cara mencegah pendarahan otak agar tak menghinggapi tubuh.
Dalam dunia media beberapa jenis makanan ini ternyata diduga bisa membuat kita terkena pendarahan otak. Lalu apa sih sebenarnya pendarahan otak itu dalam dunia medis dan kenapa bisa terjadi?
Banyak orang yang tak mengetahui bahwa pendarahan otak merupakan tipe stroke yang disebabkan oleh pecahnya arteri dari dalam otak, akibatnya terjadinya pendarahan lokal pada jaringan di sekelilingnya.
Baca Juga: 5 Pantangan Makanan dan Minuman Bagi Penderita Diabetes, Salah Satunya Karbohidrat Sederhana
Pendarahan yang dapat terjadi di dalam otak biasanya terjadi antara otak dan selaput-selaput yang menutupinya, antara lapisan-lapisan dari penutup otak, maupun antara tengkorak dan penutup dari otak.
Awal mula pendarahan biasanya disebabkan karena terjadinya cedera kepala, meliputi cedera kepala ringan (CKR), cedera kepala sedang (CKS) dan cedera kepala berat (CKB).
Selain itu, tekanan darah tinggi yang terjadi selama bertahun-tahun dapat menyebabkan dinding pembuluh darah melemah.
Jika tak segera diobati dan dilakukan penanganan, tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan otak.
Baca Juga: 5 Makanan Rendah Lemak yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Buah-Buahan
Dilansir dari berbagai informasi penyebabnya, perdarahan subarachnoid bisa dibagi ke dalam dua jenis, yaitu perdarahan subarachnoid traumatik dan non-traumatik.
Pada perdarahan subarachnoid traumatik, biasanya terjadi karena adanya cedera kepala yang bersifat berat. Misalnya, kecelakaan lalu lintas, terjatuh, ataupun tertimpa dengan keras di bagian kepala.
Sedangkan untuk perdarahan subarachnoid non-traumatik, perdarahan biasanya muncul secara tiba-tiba dan tidak didahului cedera.
Selain makanan yang dikonsumsi, ternyata ada sejumlah hal yang sebaiknya juga dilarang untuk mencegah terjadinya pendarahan otak.
Kebiasaan tersebut adalah hindari kebiasaan merokok, tekanan darah yang terlalu tinggi, kecanduan alkohol, hingga riwayat penyakit yang sama pada keluarga.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang ternayata menjadi larangan yang patut di patuhi jika tak mau terkena pendarahan otak seperti komedian Tukul Arwana.
- Makanan Instan
Agar terhindar dari pendarahan otak, bagi orang yang memiliki tensi darah tinggi maka sebaiknya menghindari makan-makanan yang dapat memicu naiknya tekanan darah.
Penyakit hipertensi alias tekanan darah tinggi bisa menjadi faktor resiko seseorang terserang perdarahan subarachnoid. Maka dari itu, sangat penting untuk menghindari jenis makanan yang bisa menyebabkan tekanan darah meningkat, misalnya makanan olahan dan jenis makanan kalengan.
Pasalnya, jenis makanan ini memiliki kandungan garam dalam jumlah yang tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa menyebabkan tekanan darah meningkat secara drastis dan memicu hipertensi.
Baca Juga: 10 Makanan Berikut Bisa Meningkatkan Daya Cerdas Otak, Salah Satunya telur
- Alkohol
Selain hipertensi, kebiasaan mengkonsumsi alkohol juga disebut dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami perdarahan subarachnoid. Maka dari itu, sangat penting membatasi, bahkan menjauhi alkohol. Nyatanya, kebiasaan mengkonsumsi alkohol bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, termasuk perlemakan hati alias fatty liver.
- Kopi dan Makanan yang Mengandung Kafein
Agar lebih sehat dan terhindar dari perdarahan subarachnoid, mulailah untuk membatasi asupan kopi dan makanan lain yang banyak mengandung kafein. Nyatanya, mengkonsumsi kafein secara berlebihan bisa menyebabkan hipertensi dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan.
Itu tadi ulasan mengenai makanan dan minuman yang harus dihindari agar tidak mengalami pendarahan otak seperti Tukul Arwana.
Nah jika Anda mengalami gejala seperti ini, sebaiknya berhati-hati karena bisa jadi terkena pendarahan otak:
Baca Juga: Wajib Tahu, Berikut Makanan Penunda Lapar yang Bikin Cepat Kenyang
- Perubahan penglihatan
- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Kesulitan menelan
- Kelemahan pada lengan atau kaki sehingga kesulitan menulis atau membaca
- Kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan
- Kehilangan koordinasi
- Kehilangan keseimbangan
- Indera perasa yang tidak normal
- Hilang kesadaran
- Kesulitan bernafas dan detak jantung tidak normal
- Sakit kepala parah yang tiba-tiba
- Gangguan pada penglihatan pada salah satu atau kedua mata
- Kehilangan kesadaran, linglung dan mengigau
***
