MEDIA BLITAR – Banyak masyarakat kini yang sudah dapat memilih mana makanan yang sehat maupun yang tidak sehat.
Bahkan seringkali masyarakat untuk melakukan diet makanan sehat dengan mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan dan makanan sehat lainnya.
Namun, masih banyak masyarakat untuk mendapatkan makanan sehat akhirnya menghindari makanan yang kaya lemak dan kolesterol. Dimana menurut mereka makanan yang kaya lemak dan kolesterol yang dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit.
Baca Juga: 7 Tips Cara Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Salah Satu Lakukan Olahraga Pagi
Lemak banyak dikenal sebagai faktor yang akan menyebabkan kenaikan berat badan, hingga dapat dipercayai dapat meningkatkan kadar kolesterol yang mempengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Sayangnya dari banyak mitos yang beredar, hal ini membuat makanan yang kaya akan kolesterol dan lemak menjadi sangat dihindari, padahal tubuh tetap membutuhkan kolesterol dan lemak untuk keseimbangan metabolisme.
Baca Juga: 5 Buah Berikut Ini Bisa Untuk Menurunkan Berat Badan, Salah Satunya Pisang
Dilansir dari laman Healthline, berikut ada 5 mitos yang berkaitan dengan makanan berlemak dan kolesterol:
- Makan lemak menyebabkan kenaikan berat badan
Lemak merupakan makanan yang memainkan peran penting dalam menjaga tubuh tetap sehat dan kuat, sehingga bisa memfasilitasi penurunan berat badan dengan meningkatkan perasaan kenyang.
Konsumsi lemak tetap dibutuhkan oleh tubuh namun juga tetap diperhatikan jumlah konsumsinya yang sesuai kebutuhan tiap tubuh.
Baca Juga: Air Putih Bisa Bantu Kamu HilangkanLemak? Yuk Simak 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Buat Usir Lemak
- Makan kaya kolestrol tidak sehat
Banyak makanan kaya kolesterol yang dikemas dengan nutrisi dan makanan tersebut kaya kolesterol, seperti telur dan produk susu berlemak penuh dapat dimasukkan dalam diet lengkap.
- Makan lemak meningkatkan risiko diabetes
Makanan kaya lemak tidak meningkatkan risiko diabetes dan bahkan, makanan kaya lemak tertentu dapat membantu melindungi terhadap perkembangan penyakit.
- Minyak kaya margarin dan Omega-6 lebih sehat
Ketidak seimbangan antara asupan lemak Omega-6 dan omega-3 telat dikaitkan dengan sebuah peningkatan peradangan dan perkembangan berbagai kondisi kesehatan.
Baca Juga: 4 Jenis Lemak dan Sumbernya, Ibu Rumah Tangga Harus Tahu
Sehingga, untuk memilih lemak yang tinggi lemak Omega-6, seperti minyak canola dan margarin yang dapat merusak kesehatan.
- Produk bebas lemak adalah pilihan cerdas
Makanan olahan bebas lemak bukanlah pilihan yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan, adaupun makanan-makanan ini pada umumnya tinggi gula tambahan beserta zat tambahan yang tidak sehat lainnya.
Demikian beberapa mitos tentang makanan berlemak dan kolestrol yang sering banyak masyarakat ketahui informasinya.***