Luhut Binsar Pandjaitan Tanggapi PPKM Darurat: Kita Gak Tahu Musuh, di Setiap Tempat Dia Ada

6 Juli 2021, 22:05 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan Tanggapi PPKM Darurat: Kita Gak Tahu Musuh, di Setiap Tempat Dia Ada / tangkap layar Youtube/Deddy Corbuzier./

MEDIA BLITAR - Pandemi Covid-19 di Indonesia semakin hari terus meningkat. Apalagi jumlah pasien positif terus bertambah.

Tenaga kesehatan dan sejumlah rumah sakit mulai kewalahan dengan banyaknya pasien setiap harinya.

Kebijakan pemerintah mengambil keputusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini, diharapkan mampu menghentikan penyebaran Covid-19.

Dilansir oleh Media Blitar dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonsia Luhut Binsar Pandjaitan sampaikan pernyataanya terkait PPKM Darurat.

Baca Juga: Polling Keefektifan PPKM Darurat: 64 Persen Pembaca Sebut Tidak Efektif, Mengapa?

"Sebenernya kalau kita semua disiplin Ded ya, jalan tuh. Ini masalahnya saya lihat sih kita gak disiplin. Kita masih berkicau dengan pikiran-pikiran kita sendiri. Sebenernya ini barang gak ada yang bisa duga. Ini kan kita gak tau musuh kita dari mana, di setiap tempat dia ada," ungkap Luhut.

Menurut Luhut, jika seseorang terkena atau tertular Covid-19 karena bawaan dari dirinya. Hal ini merupakan tanggung jawab moral.

"Kalau saya saja yang salah akibat saya kena, it's okay. Tapi kalau akibatnya sekarang Deddy gara-gara saya jadi kena,yang lain juga kena itu kan tanggung jawab moral kita,ini kan masalah kemanusiaan," jelad Luhut.

Luhut menyatakan bahwa jika pandemi ini berlalu-lalu tidak kunjung selesai, yang paling menderit adalah masyarakat kecil.

Baca Juga: Simak Berikut Ini Syarat Bepergian Keluar Kota Selama PPKM, Salah Satunya Harus di Vaksin

"Kadang-kadang masyarakat mikir gini, ini gue udah susah dan sebagainya terus kemaren bansos di korupsi. diluar korupsinya ya Pak ya. Tapi masyarakat merasa bahwa ini kita dipermainkan tapi pemerintah diuntungkan, ada yang berpikir gitu Pak?," tanya Deddy.

"Tapi kan kita untung ada seperti Pak Jokowi. Paling tidak kita gak nyontoh pemimpin yang gak bener. Karena Presidennya gak maling, kita mikir-mikir mau maling, katakanlah begitu. Malu dong, pemimpinnya sederhana, kerja keras, maunya benar, tanggung jawab," jawab Luhut.

Luhut mengatakan bahwa ia akan selalu menurut kepada sistem. Namun, jika ia tidak suka maka akan ada dua cara yang dilakukan.

"Saya resign, atau saya diam," jelas Luhut.

Luhut juga mengungkapkan bahwa jika Presiden saat ini bukan Jokowi, nasib masyarakat Indonesia tidak akan seberuntung ini.

Baca Juga: Patroli Wilayah Guna Pastikan PPKM Darurat Berjalan Lancar, Bupati Trenggalek: Ini Gotong Royong Kita

"Sekarang proses pengambilan keputusan Ded, Deddy bisa lihat tuh cepet dan berani. Saya lebih tua dari Presiden dari segi umur, maaf ya. Ini Presiden boleh berani. Itu satu bentuk pemimpin yang menurut saya kita patut contoh. Gak ada kepentingan pribadi," Jelas Luhut.

Memiliki Presiden seperti Jokowi dinilai beruntung apalagi di tengah-tengah negara Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Sosok Jokowi cukup tegas memutuskan suatu perintah dan aturan.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler