Meski tak melakukan praktik swinger, Bambang mengakui bahwa dia telah melakukan pelecehan secara fisik, terhadap beberapa orang di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Bambang diketahui merupakan alumnus dari universitas terkemuka tersebut.
"Secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur maupun yang lain yang pernah menjadi korban pelecehan saya baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan trauma," lanjutnya.
Baca Juga: Amankah Mengkonsumsi Daging Kambing? Simak Fakta Menarik dan Alasannya Secara Lengkap
Diketahui, Bambang selama ini mencatut nama Nahdlatul Ulama (NU) dan UGM untuk mencari target korban pelecehan seksual.
"Saya juga minta maaf kepada NU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan nama NU dan UGM dalam mencari target. Secara umum saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berjanji tidak lagi melakukan kebohongan ini, tuturnya"
Bambang mengakhiri pengakuannya dengan kesediaan untuk menjalani proses hukum jika mengulangi perbuatannya.
Baca Juga: Lagi Asik Piknik Sambil Makan, Keluarga Ini Diusir Sama Polisi Karena Piknik Di Bahu Jalan
Berdasarkan penelusuran, Bambang Arianto tercatat sebagai dosen di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Menurut data https://sinta.ristekbrin.go.id/, Bambang merupakan pengajar Akuntasi-Politik Digital.***