Buat SIM di Indonesia Ribet, Emerson Sebut Lewis Hamilton dan Valentino Rossi Bakal Gagal Ikut Ujian

- 18 September 2021, 18:37 WIB
Buat SIM di Indonesia Ribet, Emerson Sebut Lewis Hamilton dan Valentino Rossi Bakal Gagal Ikut Ujian/Visi Integritas/
Buat SIM di Indonesia Ribet, Emerson Sebut Lewis Hamilton dan Valentino Rossi Bakal Gagal Ikut Ujian/Visi Integritas/ /

MEDIA BLITAR – Mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson baru-baru ini memposting surat terbuka yang berisi kelurahannya selama pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Samsat dan Satpas. Surat tersebut mulanya memang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo

Dalam surat terbuka itu, Emerson mengaku buat SIM di Indonesia ribet dan sebut Lewis Hamilton dan Valentino Rossi pun bakal gagal kalau ikut ujian.

Menurut Pegiat antikorupsi ini, proses pembuatan SIM di Samsat dan Satpas memiliki proses yang ribet dan sangat rumit.

Selain proses yang dinilai sangar ruwet, dirinya juga sering kali menemui calo atau petugas yang melakukan praktik pungutan liar alias pungli, keluhannya ini diunggahnya melalui akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Syarat Ketentuan Serta Tata Cara Perpanjangan SIM Online, Mudah Cepat Tak Perlu Antre

“Dari surat ini sebenarnya muncul harapan, sudahlah stop praktik-praktik kotor di layanan publik seperti samsat dan satpas. Saatnya kita perbaiki ke depan,” tulis Emerson melalui akun Twitter-nya, sebagaimana dilansir oleh MEDIA BLITAR hari ini, Sabtu 18 September 2021.

Saking kesalnya, Emerson berseloroh terkait permasalahan pembuatan SIM ini. Ia mengatakan bahwa jikalau pembalap Lewis Hamilton dan Valentino Rossi membuat SIM di Indonesia, mungkin mereka berdua akan gagal.

“Dengan model ujian praktik seperti ini, publik percaya Lewis Hamilton akan gagal mendapatkan SIM A dan Valentino Rossi juga tidak mungkin memperoleh SIM C di Indonesia,” papar Emerson dalam surat terbuka itu.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar SIM Online, Tak Perlu Repot ke Polres/Polsek

Menurutnya, mekanisme pembuatan SIM yang terbilang ribet dan ujian praktik yang dinilai tidak masuk akal akan membuat 75 persen warga Indonesia memilih cara curang untuk bisa mendapatkan SIM.

“3 dari 4 warga Indonesia mungkin akan memperoleh SIM dengan cara membayar lebih dari seharusnya, menyuap petugas, atau tidak mengikuti prosedur secara benar,” pungkasnya.

Dengan surat terbuka ini yang ditujukan kepada Jokowi ini, Emerson berharap adanya pembenahan mekanisme pembuatan SIM agar bisa berjalan dengan baik ke depannya dan terbebas dari pungli.

Emerson juga meminta Menko Polhukam dan Kapolri untuk menyelesaikan permasalahan ini secara permanen agar tidak terjadi di kemudian hari.

Baca Juga: Polisi Keluarkan Syarat Baru Dalam Pembuatan SIM A Baru, Harus Memiliki Sertifikat Ini!

Setelah mencuat, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo ternyata menanggapi surat terbuka pegiat antikorupsi Emerson Yuntho soal pelayanan SIM di Indonesia ini.

Menurut Sambodo, saat ini Polda Metro Jaya sudah melakukan antisipasi terhadap praktik pungli di Samsat dan Satpas dengan memperkuat sistem online pembuatan SIM.

Selain terus memantau dan menguatkan sistem online, Ditlantas Polda Metro Jaya juga terus mengawasi proses pelayanan SIM di Samsat dan Satpas dengan memaksimalkan fungsi kamera closed circuit television (CCTV).

Ditlantas juga membuka kotak pengaduan masyarakat agar warga bisa melaporkan apabila melihat dan menjadi korban pungli.***

Editor: Rezky Putri Harisanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x