Dorong Program Vaksinasi dan Ungkap Perkembangan Vaksin Merah Putih, Erick Thohir: Akhir Tahun Bisa Dilihat

2 Juni 2021, 12:55 WIB
ILUSTRASI - Program vaksinasi.* /Foto : Humas Kemenkes/

MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman Setkab, pada Senin, 31 Mei 2021 lalu, sebanyak Delapan juta bahan baku vaksin produksi Sinovac tiba di Indonesia. Dengan kedatangan vaksin tahap ke-14 ini, maka jumlah pasokan vaksin yang ada mencapai 75,9 juta dosis vaksin.

Menurut Erick Thohir, Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sekaligus menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), vaksin tersebut akan digunakan untuk melakukan vaksinasi kepada lebih kurang 37,5 juta penduduk Indonesia.

Target saat ini ada 181,5 juta penduduk yang akan divaksinasi. Adapun cakupan vaksinasi hingga saat ini hampir mencapai 27 juta dosis vaksin.

Baca Juga: KPI Dikritik Karena Sinetron Suara Hati Istri, Ernest Prakasa: Ini Lebih Penting dari Buremin Kartun

Erick Thohir menyatakan, meskipun Indonesia termasuk dalam salah satu negara dengan capaian vaksinasi tertinggi di Asia Tenggara, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi tersebut.

Menurut Erick Thohir, Indonesia tidak boleh berpuas diri dengan capaian yang ada, “kalau kita lihat perbandingan kita dengan vaksinasi daripada negara besar lain, seperti Cina dan Amerika, kita masih di bawah. Ini yang kita harus terus tingkatkan,” tegas Erick Thohir.

Vaksinasi adalah salah satu bagian penting dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang saat ini terus dilakukan. Vaksinasi akan mencegah dan mengurangi resiko dari penularan COVID-19, termasuk resiko kematian.

Baca Juga: Pelanggaran Lalu Lintas Akan Dikenai Hukuman Sistem Poin, Sanksi Terberat SIM Dicabut Permanen

“Dan yang terpenting juga untuk ekonominya sendiri kita bisa mengurangi tadi, pelepasan dari pengurangan tenaga kerja supaya kita bisa mempercepat ekonomi kita balik. Pemerintah sejak awal konsisten dengan program Indonesia sehat, Indonesia bekerja, Indonesia tumbuh,” ucap Erick Thohir.

Namun meskipun dengan vaksinasi yang terus ditingkatkan, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan masih harus terus dilaksanakan. Dengan tetap disiplin prokes walau sudah divaksin, maka pertahanan kesehatan seseorang akan semakin kuat.

Baca Juga: Dewan Komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha Serukan 7 Penyebab Perusahaan Kritis

Dengan adanya percepatan pelaksanaan vaksinasi yang dibarengi dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan tersebut, Erick Thohir optimistis perekonomian Indonesia dapat bangkit dan tumbuh kembali.

Tidak mau terus beli vaksin dari luar, Erick juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya terus bekerja keras dan bekerja sama dengan sejumlah pihak dalam mengembangkan vaksin Merah Putih, “kita bekerja sama dengan lima universitas, dengan dua lembaga penelitian,” ungkapnya.

Baca Juga: Antisipasi Mutasi Baru, Diprediksi Kasus Aktif COVID-19 Terus Naik dalam 5-7 minggu setelah libur lebaran

Pemerintah juga terus membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lain dalam upaya mengembangkan vaksin produksi dalam negeri.

Menurut Erick Thohir, paling cepat pada akhir tahun 2021 ini dan awal tahun 2022 kemajuan dari vaksin Merah Putih bisa dilihat. ***

 

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler