MEDIA BLITAR – Sebelum kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia pada 10 November 2020, Rizieq sempat tinggal di Arab Saudi selama 3,4 tahun.
Rizeq Shihab kerap menjadi sorotan publik, akibat beberapa kasus yang melibatkan dirinya. Dikutip dari Mantra Sukabumi, menginformasikan bahwa sekitar satu tahun terakhir, Rizieq sempat diisukan dalam kasus Overstay dan upaya pencekalan.
Hal tersebut, membuat publik mempertanyakan keterkaitan antara isu dan Rizieq Shihab.
Baca Juga: Resmi Dipangkas 3 Hari, Cek Rincian Daftar Libur Akhir Tahun 2020 di Sini!
Baca Juga: Segera Cek! Berikut Tanda Anda Dapat BPUM Rp2,4 Juta, Dapat SMS hingga Terdaftar E-Form BRI
Melalui Aplikasi Twitter Front Pembela Islam (FPI) dengan akun @News_FPI menanggapi isu tersebut, dengan menuliskan "Tanpa beban dan tidak berbelit-belit, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia menyampaikan perihal Imam Besar Habib Rizieq selama tinggal di Arab Saudi. Siapa yg bohong?". Akan tetapi hingga berita ini beredar, akun Twitter FPI telah ditangguhkan atau di-suspend oleh pihak Twitter.
Pada akun twitter tersebut, FPI me-retweet video yang menunjukkan wawancara antara Dubes Arab Saudi dengan salah satu TV swasta.
Seperti yang dikutip Media Blitar dari Mantra Sukabumi, menunjukkan pewawancara menanyakan tentang, "Adakah pesan yang ingin Anda sampaikan sekembalinya (Habib Rizieq) ke Indonesia?"
Baca Juga: CEK SEKARANG! Begini Tahapan Pencairan Banpres BLT UMKM Rp2,4 Juta Nasabah PNM Mekaar ke BNI KCP
Baca Juga: Aktris Cantik Ellen Page Resmi Jadi Transgender, Sejak 2018 Sudah Menikahi Emma Portner!
Dubes Arab Saudi kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan santai, dan menjelaskan bahwa tidak ada pesan yang disampaikan kepada Rizieq Shihab.
"Tidak ada pesan, karena Rizieq Shihab berada di Arab Saudi, sama seperti muslim lainnya, dia tinggal di Makkah,” ucap Dubes Arab Saudi.
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa kepulangan Rizieq ke Indonesia adalah keputusan pribadi dari Rizieq, dan pihak Arab Saudi memberikan izin.
Dubes Arab Saudi mengatakan, "Tidak ada masalah saat dia tinggal di negara kami, adapun dia pulang karena itu keputusan Rizieq Shihab sendiri, bukan keputusan kami."
Baca Juga: Ini Penyebab Tidak Lolos Banpres UMKM Rp2,4 Juta, Berikut Penjelasannya
Baca Juga: Tak Perlu Daftar! Cek Ketentuan Cara Dapatkan Bantuan Modal Usaha Kemensos Rp3,5 Juta
"Jadi jika dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia, kami mengizinkannya," lanjut Dubes Arab Saudi.
Dubes Arab Saudi juga menjelaskan bahwa, sempat ada semacam afiliasi di awal, tetapi kini telah normal kembali.
"Pada awalnya, ada semacam afiliasi negara tetapi setelah itu normal," ucap Dubes Arab Saudi.
Selain itu, Dubes Arab Saudi juga menjelaskan bahwa, terjadi komunikasi antara dua belah pihak antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, terkait dengan tinggalnya Rizieq Shihab.
Baca Juga: Gelontorkan Voucher 12 Miliar di 12.12, ShopeePay Optimis Dorong Konsumsi Nasional
Baca Juga: Terungkap! Anak Andin Masih Hidup, Ini Bocoran Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta RCTI Malam Ini
Pewawancara juga menanyakan tentang izin tinggal Rizieq selama di Arab Saudi, yang menanyakan, "Mengenai Izin tinggal yang katanya melewati batas masa tinggal, pemerintah mengatakan itu dan memberikan denda yang sangat besar, siapa sebenarnya yang menaungi Rizieq Shihab pada saat itu?"
"Adakah lembaga yang terlibat atau pemerintah atau hanya Rizieq Shihab saja secara Individu?" ucap pewawancara melanjutkan pertanyaan.
Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Jennifer: Hal Itu Sejalan dengan Hak Internasional Mereka
Baca Juga: Mau Uang Rp3,5 Juta? Dapatkan Bantuan Modal Usaha dari Kemensos, Begini Syarat dan Cara Mudahnya
Dubes Arab Saudi kemudian menjawab bahwa, "Itu secara individual. Tidak ada masalah atau jenis pelanggaran apapun, itu adalah sistem imigrasi negara."
Dijelaskan lebih lanjut, Dubes Arab Saudi mengatakan, "Dia lebih secara pribadi memilih untuk tinggal sementara waktu, sampai waktunya ia kembali ke Indonesia, itulah yang terjadi.”
***