Kurangi Makan Mie Instan Saat Naik Gunung, Simak Bahayanya

- 6 Oktober 2020, 20:01 WIB
ILUSTRASI mie instan.*
ILUSTRASI mie instan.* /PEXELS/

MEDIA BLITAR – Mie instan merupakan bekal yang tidak pernah luput untuk dibawa ketika naik gunung.

Ketika mendaki gunung, Anda akan membawa logistik yang praktis, murah, ringan, dan juga sederhana. Mie instan akan menjadi pilihan utama Anda saat mendaki gunung.

Selain murah, cara memasaknya mudah karena dalam satu bungkus mie instan sudah disertai dengan bumbu mie. Produk mie yang beraneka ragam dan rasa yang bervariasi menjadikan mie instan adalah popular di kalangan pendaki.

Baca Juga: Wawancara Bangku Kosong Najwa Shihab : Saya Belum Tahu Apa Dasar Pelaporan dan Pasal yang Dituduhkan

Namun, ada baiknya jika Anda mulai mengurangi kebiasaan ini. Berikut adalah alasan mengapa Anda harus berhenti membawa mie instan saat mendaki gunung.

1. Tidak banyak menghasilkan energi
Satu takaran sajian mie instan (80 gram) hanya dapat menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu kurang lebih 20 persen dari total kebutuhan energi harian (2.000 kkal). Sedangkan satu porsi nasi bisa menghasilkan kurang lebih 560 kkal, atau kurang lebih 30 persen dari total kebutuhan energi harian.

Mie instan memang bisa menggantikan nasi, karena sama-sama mengandung karbohidrat. Namun energi yang dihasilkan oleh mie instan tidak akan sama dengan energi yang dihasilkan oleh nasi.

Baca Juga: Dr. Tirta Siap Jadi Tameng Najwa Shihab yang Tengah Dilaporkan ke Polisi oleh Relawan Jokowi

Belum lagi jika sepiring nasi itu ditambahkan dengan lauk-lauk sehat. Tentu energi yang akan dihasilkan lebih banyak lagi. Nasi dan lauk pauk lebih tepat untuk dikonsumsi  pendaki gunung dari pada mie instan.

2. Mengurangi porsi air
Seperti yang kita ketahui, untuk memasak mie instan kita perlu air dalam jumlah yang tidak sedikit. Satu bungkus mie instan saja Anda membutuhkan kurang lebih 200-300 ml air.

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x