Network
MEDIA BLITAR – Sebagian orang terkadang pasti merasakan kondisi tubuh yang tiba-tiba merasa terus kelelahan, lesu dan pusing.
Apabila benar merasakan hal tersebut, ada baiknya dirinya harus mengecek daftar kebiasaan yang dilakukan sebelum tidur.
Seseorang disarankan untuk menghilangkan beberapa kesalahan atau kebiasaan yang sering dilakukan dan harus dihindari sebelum tidur.
Seperti dilansir dari laman Mirror pada Rabu 23 Maret 2022, berikut 5 kebiasaan yang sering dilakukan dan harus dihindari sebelum tidur:
- Utang Tidur
Seseorang pasti pernah mengalami tidur larut malam hingga berhari-hari sehingga bertekad untuk membayar semua utang tidur yang hilang di akhir pekan.
Namun meski banyak tidur di akhir pekan, seseorang mungkin masih merasa pusing di hari berikutnya.
Menurut klaim fakta dari penelitian, seseorang perlu waktu empat hari untuk kembali pulih dari satu jam potensi utang tidur (PSD) agar bisa pulih ke kondisi optimal atau seperti semula.
Baca Juga: Kenali Manfaat Bawang Putih Sebelum Tidur, Dipercaya Mampu Mengatasi Flu
Menurut Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy, ia menjelaskan bahwa kurang tidur kronis meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, kanker, dan demensia.
Tidak hanya itu, kurang tidur juga dapat memiliki sejumlah efek samping yang mengkhawatirkan.
"Itu juga membuat Anda marah dan mudah tersinggung, menyebabkan masalah hubungan, produktivitas yang buruk di tempat kerja, dan meningkatkan risiko kecelakaan di jalan," ujar Deborah seperti dilansir di laman Mirror, Selasa 22 Maret 2022.
Baca Juga: 5 Buah Berikut ini Dapat Menurunkan Kolesterol, Termasuk Anggur
- Tidak Mengutamakan Tidur
Tidur merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari, namun 71 persen orang Inggris tidak memenuhi tujuh hingga sembilan jam tidur yang direkomendasikan setiap malam.
Walaupun seseorang tetap dapat berkegiatan meski kurang tidur, namun utang tidur dapat membuat konsekuensi pada kesehatan yang serius.
"Tidur bukanlah tambahan opsional, ini darurat. Sudah waktunya kita semua menjadwalkan hidup kita untuk tidur dan bukan sebaliknya," jelas dr Deborah Lee.
Lantas apakah jadwal kerja, bermain ponsel dengan melihat media sosial terus-menerus, pesta, hingga gelisah dan tidak bisa tidur? Sekarang saatnya mengatasi penyebab dan mencari solusinya.
- Pergi Tidur Ketika Tidak Benar-benar Mengantuk
Seseorang yang langsung melompat ke tempat tidur ketika belum jamnya mungkin membuat kesalahan yang sangat umum.
Menurut pakar tidur Universitas Loughborough, Profesor Kevin Morgan, aktivitas tidur diatur oleh homeostasis, waktu tidur paling baik adalah saat kita mengantuk.
"Itu mungkin terdengar jelas, tapi mengharapkan untuk tidur ketika Anda tidak mengantuk dapat mengakibatkan frustrasi," jelas Morgan.
Oleh karenanya Morgan menyarankan orang-orang untuk menghindari kebingungan dan membedakan antara kantuk dengan kelelahan dan kekurangan energi.
Sebagai contoh, Morgan menyebutkan orang yang baru saja lari maraton lebih cenderung lelah, atau kurang energi, daripada mengantuk.
Baca Juga: UPDATE Jadwal Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Korea Selatan U-19, Tayang di TV Mana?
- Minum Alkohol untuk Membantu Tidur
Seseorang perlu segera menghentikan kebiasaan konsumsi minuman beralkohol sebelum tidur, pasalnya hal tersebut dapat berpotensi menimbulkan lebih banyak kerugian dibandingkan kebaikan.
Selain itu terlalu banyak mengonsumsi alkohol hanya akan membuat kita merasa mengantuk dan siap untuk tidur, dengan efek hanya sebentar.
"Alkohol dengan cepat dipecah oleh tubuh dan penarikan dapat terjadi di larut malam. Ini adalah pengalaman umum bahwa tidur di bawah pengaruh sering diikuti dengan bangun di tengah malam, merasa kurang enak," ujarnya.
- Menyimpang dari Rutinitas
Mungkin anda pernah mendengar saran ini berkali-kali, yaoti berpegang teguh pada rutinitas tidur dapat berdampak besar pada kualitas tidur Anda.
Apabila seseorang tidur pukul 22.00 dan pukul 01.00 pada hari berikutnya, maka tubuh akan mengalami kebingungan.
"Tidur diatur oleh ritme sirkadian. Tubuh kita mengharapkan hal-hal tertentu terjadi pada waktu-waktu tertentu. Jika kita tidak sinkron, kita mungkin harus membayar harganya," jelas Morgan.***
