MEDIA BLITAR - Belakangan ini cuaca ekstrim akibat perubahan iklim semakin sering terjadi.
Akibatnya, beberapa ilmuwan menemukan jika kondisi cuaca yang ekstrim berpotensi mempengaruhi kesehatan mental secara negatif.
Perubahan iklim dapat menimbulkan berbagai masalah mental, seperti gangguan kecemasan berlebihan, depresi, stres traumatis, hingga susah tidur yang ringan hingga parah yang mengharuskan penderitanya menjalani rawat inap.
Sebagaimana dikutip dari Antara News, kabar ini dilaporkan oleh para ilmuwan yang tergabung dalam kelompok Intergovernmental Panel of Climate Change (Panel Perubahan Iklim Antar Pemerintah, IPCC).
Dalam laporan mereka yang berjudul "Perubahan Iklim 2022: Dampak, Adaptasi dan Kerentanan" yang rilis pada 28 Februari lalu, menyatakan jika kondisi cuaca ekstrem dapat berdampak negatif pada kondisi mental.
"Jalur di mana peristiwa iklim mempengaruhi kesehatan mental bervariasi, kompleks dan saling berhubungan dengan pengaruh non-iklim lainnya yang menciptakan kerentanan," tulis isi laporan tersebut dilansir Indian Express, yang rilis pada Rabu, 2 Maret 2022.
"Paparan iklim mungkin langsung, seperti mengalami peristiwa cuaca ekstrem atau suhu tinggi yang berkepanjangan, atau tidak langsung, seperti konsekuensi kesehatan mental dari kekurangan gizi atau perpindahan," menurut tulisan dalam laporan itu.