Network
MEDIA BLITAR – Memiliki tubuh yang ideal merupakan impian setiap wanita, baik masih remaja atau bahkan yang sudah memiliki rumah tangga.
Kenyataan bahwa semakin berat tubuh maka akan memberikan dampak yang buruk terhadap kesehatan, menjadi alasan yang kuat bagi setiap wanita untuk memutuskan melakukan diet ketat.
Selain karena kesehatan, banyak diantara mereka yang melakukan diet karena ingin memiliki tubuh yang ideal sehingga dapat menunjang penampilan mereka.
Baca Juga: Studi Melarang Main HP Sebelum Tidur Bisa Bikin Gendut, Jangan Sepelekan Jika Tak Mau Gagal Diet
Banyak tips diet yang diberikan oleh para ahli sebagai solusi agar berat badan bisa berkurang secara signifikan.
Pilihan diet yang berseliweran di media sosial, memberikan inspirasi dan penyemangat agar para wanita bisa memilih diet sesuai dengan kebutuhan mereka.
Hampir semua wanita pelaku diet memiliki prinsip bahwa ketika berat badan mereka segera turun dalam waktu yang relatif singkat, maka mereka menganggap diet mereka telah berhasil.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir 6 Rekomendasi Seafood yang Aman Dikonsumsi saat Diet
Baru-baru ini telah dilakukan penelitian mengenai dua jenis diet, yang bertujuan mengetahui jenis diet manakah yang lebih cepat menurunkan berat badan.
Dikutip dari the healthy Dr. Hana Kahleová, direktur penelitian klinis di Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab di Washington DC, dan rekan-rekannya melakukan penelitian selama enam bulan setelah adanya penurunan berat badan di antara 74 pasien diabetes tipe 2.
Studi baru mereka, yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition, bertujuan untuk menentukan diet yang paling efektif untuk menurunkan berat badan, diet diabetes konvensional atau nabati, vegetarian.
Penelitian ini dilakukan dengan membagi dua kelompok tersebut sama rata, satu kelompok melakukan diet untuk diabetes konvensional, sedangkan kelompok yang lain melakukan diet vegetarian.
Kedua kelompok menggunakan metode yang sama, yaitu mengurangi asupan kalori setiap hari sebanyak 500 kalori. Selain itu juga diberikan pelatihan aerobik selama proses diet.
Setelah enam bulan, meskipun kedua kelompok mengkonsumsi jumlah kalori yang sama per hari, kelompok diet vegetarian nabati kehilangan berat badan hampir dua kali lipat dari kelompok diet konvensional.
Selain itu, kelompok vegetarian menunjukkan pengurangan lemak otot yang lebih besar daripada rekan-rekan mereka yang menjalani diet konvensional.
“Apa yang kami temukan adalah bahwa pola makan vegetarian nabati adalah alat yang berguna bagi siapa saja yang serius untuk tetap sehat dan ramping, terutama seiring bertambahnya usia,” kata Dr. Kahleová.
Dia menyebut hasil ini sebagai "reboot metabolik, terutama bagi orang-orang yang berjuang dengan berat badan ekstra, metabolisme yang lamban, atau diabetes tipe 2. ***
