Network
MEDIA BLITAR – Minuman bersoda atau soft drink memang kerap kali membawa efek menyegarkan dan sangat melegakan tenggorokan bagi seseorang yang sedang haus, namun anda tau tidak jika mengkonsumsi minuman soft drink akan berdampak bahaya untuk tubuh?
Informasi yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat, bahwa soda sendiri terbuat dari air biasa melalui proses karbonasi atau mengandung karbon dioksida dengan tekanan tinggi dan soda biasanya mengandung air berkarbonasi dan pemanis buatan.
Selain itu minuman soft drink yang biasanya mengandung pewarna, pengawet, kafein, sodium, serta zat tambahan lainnya, namun bagaimana jika minuman soft drink dikonsumsi bagi ibu menyusui, apakah boleh?
Baca Juga: Cek Fakta: Ternyata Bau Mulut Bisa Mengakibatkan Gejala Diabetes, Kok Bisa? Simak Tips dan Alasannya
Dilansir MediaBlitar.com dari artikel SehatQ, wanita yang sedang menyusui anaknya sebenarnya minum soda boleh saja, asalkan harus mengetahui batasan porsinya dan asupan kafein pada ibu menyusui yang diperbolehkan dalam sehari hanya sebanyak 300-500 mg per hari, artinya ibu menyusui tidak disarankan untuk minum soda lebih dari 3 kaleng dalam 1 hari.
Selain itu menurut penelitian American Academy of Pediatrics yang menyatakan, kafein yang terserap kedalam ASI hanya kurang dari 1% dari total yang dikonsumsi ibu, itupun kelihatan sedikit.
Namun bayi akan cenderung lebih sensitif terhadap efek kafein, terutama bayi prematur dan bayi yang baru lahir, sebab tubuh bayi masih belum sepenuhnya mampu metabolisme kafein yang masuk ke tubuhnya melalui ASI yang dikonsumsinya.
Baca Juga: Cara Mudah Cegah Diabetes dan Jaga Kesehatan Jantung dengan Tidur, Berikut Ulasannya
Dilansir MediBlitar.com dari laman website SehatQ, berikut ada nilai efek ibu menyusui jika minum soda yang akan ditemukan pada bayi sebagai berikut:
- Gangguan pencernaan bayi
Sebenarnya menurut penelitian minuman soda yang cenderung aman dikonsumsi ibu menyusui, namun tidak semua bayi bisa menerimanya.
Pada bayi sensitif minuman soda yang diminum ibunya dapat menyebabkan mereka mengalami gangguan pencernaan dan bayi juga dapat mengalami sakit perut, kembung dan sering buang gas, maka sebaiknya dibatasin di konsumsinya.
- Rentan alami anemia
Baca Juga: Yuk! Simak 5 Makanan yang Harus Dihindari bagi Penderita Diabetes
Pada kandungan kafein dalam minuman soda dalam takaran lebih dari 450 ml sehari dapat menyebabkan kadar zat besi di dalam ASI berkurang dan hal ini akan menyebabkan bayi beresiko mengalami anemi defisiensi besi ringan. Terlebihnya pada bayi yang lahir supaya nutrisi utamanya hanya berasal dari ASI eksklusif.
- Bayi sudah tidur
Efek dari kafein yang akan membuat susah tidur pun tidak hanya dialami oleh orang dewasa, namun bayi dapat merasakan yang sama dan pola tidur yang buruk, bayi rewel serta gelisah muncul saat bayi menerima ASI dari ibunya yang konsumsi kafein yang tinggi.
Resiko tersebut akan cenderung dapat terlihat ketika ibu menyusui minum soda 10 kaleng atau lebih setiap harinya.
Baca Juga: 5 Manfaat Siwak Untuk Kesehatan Gigi dan Mulut: Beneran Bikin Gigi Lebih Putih?
Tidak ada larangan ibu menyusui tidak boleh konsumsi minuman bersoda dan sampai sekarang ibu menyusui boleh konsumsi minuman soda, akan tetapi tetap ada efek buruk yang akan mengahantui kesehatan tubuh.
Berikut ini ada berbagai dampak buruk bagi ibu menyusui minum soda bagi kesehatan tubuh, sebagai berikut:
- Merusak ginjal
Menurut studi lain dari PLOS One menyatakan konsumsi pemanis buatan ini mampu meningkatkan resiko ginjal mengalami albuminuria yaitu protein albumin dalam urine berlebih dan hal ini dikarenakan kerusakan pembuluh darah kecil (glomerulus) pada ginjal.
Baca Juga: Waspada Covid-19, Madura United Komitmen Terapkan Protokol Kesehatan
- Meningkatkan resiko diabetes
Menurut riset dari Global Public Healty: An Internasional Journal for Research, Policy and Practice menyatakan fluktosa dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2 lebih tinggi daripada jenis gula lainnya dan dapat meningkatkan resiko diabetes menyusui pun berhubungan dengan peningkatan resiko obesitas dari penyakit kardiovaskular, sebab karena kadar lemak yang terkandung dalam darah trigliserida meningkat ketika mengkonsumsi fruktosa.
- Menggangu sistem organ tubuh
Menurut Studi dari National Institute of Public Healty of Polandia menyatakan, BPA mampu meningkatkan resiko ketidaksuburuan hingga kanker payudara.
Baca Juga: Demi Keselamatan Semua, Madura United Komitmen Terapkan Protokol Kesehatan
- Memicu kanker
Pada umumnya minuman bersoda dengan warna cokelat kehitaman dibuat dengan pewarna karamel yang tertera pada label komposisinya, namun pewarna tersebut diduga bersifat karsino atau zat yang memicu kanker dan hal ini pun dibuktikan oleh penelitian pada tikus yang dimuat dalam jurnal PLOS One.
- Merusak gigi dan tulang
Menurut studi dari Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, kedua jenis asam ini mampu membuat lapisan pelindung mahkota gigi terkikis lebih cepat atau disebut dengan erosi gigi, padahal enamel merupakan bagian tubuh yang paling keras.
Namun menurut riset dari American Society for Nutrition menemuka, resiko tersebut muncul karena konsumsi soda mampu menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh.
Baca Juga: 7 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Baik Untuk Kesehatan Otak
- Menignkatkan resiko gangguan metabolik
Menurut riset dari The Internasional Journal of Clinical Practice yang menemukan, komsumsi soda erat kaitannya dengan gangguan metabolik dan hal ini dikarenakan tingginya kadar gula pada soda.
Bahkan tidak hanya gula, pemanis buatan yang kerap ditemukan pada minuman soda untuk diet juga mampu meningkatkan resiko gangguan metabolik.***
