MEDIA BLITAR -Belakangan nama penyakit fisura ani menjadi perbincangan publik.
Sebenarnya apa fisura ani? Simak ulasan mengenai fisura ani, gejala dan penyebabnya menurut ahli pada ulasan di bawah ini.
Dilansir Media Blitar dari kanal YouTube Dokter Eko Bedah, berikut pengertian, penyebab dan gejala dari fisura ani.
Baca Juga: Biodata Instagram Ikke Jenner, Pacar Seleb TikTok Maskray yang Meninggal Dunia: Umur, Asal, Profesi
Pengertian
Fisura ani adalah luka pada anus, akibat luka tersebut anus akan nyeri saat buang air besar. Fisur adalah luka dan ani berarti anus, berarti fisura ani adalah luka pada daerah anus. Apabila ada luka pada sekitar anus akan terasa sangat sakit, ditambah saat buang air besar, karena pada anus terdapat pusat-pusat saraf.
Penyebab
Luka pada anus tersebut terjadi bisa dari berbagai macam hal, bisa berawal dari sembelit atau buang air besar keras dan ukurannya besar.
Baca Juga: Ini Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Salah Satunya Apel Merah
Sehingga saat buang air besar akan terjadi luka pada anus. Penyebab lain bisa terjadi lantaran diare. Diare yang terus menerus akan membuat terjadinya luka.
Tak hanya itu, bisa juga akibat dari operasi yang dilakukan di daerah anus, seperti operasi wasir atau bisa juga lantaran melahirkan.
Penyebab dari fisura ani ini bermacam-macam, namun hal umum yang seringkali menjadi penyebab utamanya adalah pola buang air besar yang tidak baik (terlalu, keras, terlalu besar, atau juga diare).
Apabila terjadi luka pada anus, akan lebih lama sembuh dibandingkan luka pada tempat lain. Hal tersebut karena luka yang ada pada anus, akan dilewati oleh kotoran.
Karena ada luka pada anus, maka seseorang akan malas untuk buang air besar. Jika semakin takut untuk buang air besar, maka akan menahan kotoran yang membuat kotoran semakin besar.
Pada saat buang air besar, pasti akan terjadi luka lagi.
Baca Juga: Mudah Diolah, Kenali Manfaat Buah Pisang Baik Bagi Kesehatan Hingga Sumber Energi
Semakin terjadi luka yang terus menerus, tentunya luka tidak ada kesempatan untuk sembuh. Normalnya luka bisa sembuh mulai 4 sampai 6 minggu.
Namun, pada kasus sebagian orang, luka bisa sembuh dalam waktu lama atau malah semakin kronis.
Gejala
Gejala fisura ani mirip dengan wasir. Pertama tidak ada benjolan pada fisura ani yang awal, namun nyeri saat buang ar besar, terkadang keluar darah.
Baca Juga: 5 Manfaat Susu Dicampur dengan Lada dan Cengkeh yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Lalu apabila sudah kronis, maka akan muncul yang namanya skin tag. Skin tag mirip seperti benjolan. Jika muncul skin tag berarti fisura ani bisa dikatakan kronis.
Untuk mengatasi fisura ani, pada awalnya tidak langsung dilakukan operasi melainkan dicoba dengan merubah pola hidup, dengan pelunak kotoran, mengoleskan anti nyeri pada anus yang luka.
Namun, dengan cara demikian tak kunjung sembuh, jalannya adalah dengan operasi.
Demikian ulasan mengenai fisura ani menurut ahli, kenali penyebab dan gejalanya ya.
***