Cegah Sel Kanker dan Bikin Awet Muda, ini 5 Manfaat Dahsyat Brokoli Hijau!

7 Januari 2022, 12:42 WIB
Kandungan manfaat ketika mengonsumsi brokoli hijau/ pixabay /

MEDIA BLITAR – Segudang manfaat dari jenis sayuran brokoli hijau bisa Anda simak di artikel ini.

Brokoli atau Brassica oleracea L. (Kelompok Italica) merupakan tumbuhan yang kerap dibudidayakan sebagai sayur. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah dibudidayakan sejak masa Yunani Kuno.

Baca Juga: Ashanty Konfirmasi Covid-19 Usai Pulang dari Turki, Langsung Isolasi di RS

Sayuran yang menyerupai miniatur pohon ini masuk ke Indonesia sekira 1970-an. Kini brokoli hijau atau putih sangat populer sebagai bahan pangan untuk memenuhi nutrisi keseharian.

Nah, berikut ini 5 manfaat dari mengonsumsi brokoli hijau yang sangat dibutuhkan oleh tubuh:

Baca Juga: 10 Kebiasaan Unik dari Personil BTS Jungkook, Termasuk Mendekat ke Arah Kamera Hingga Sering Duduk

1. Mengandung Antioksidan Kuat yang Menawarkan Efek Perlindungan Kesehatan dari kanker.

Kandungan antioksidan dari sebuah brokoli menjadi salah satu keuntungan utama bagi kesehatan manusia.

Untuk diketahui, antioksidan adalah molekul yang menghambat kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas, seperti polusi udara dan lain-lain.

Baca Juga: Hutang Sebesar Gunung Lunas, Hajat Seluas Samudera Terkabul, Rutinkan Dzikir Pendek Ini Kata Syekh Ali Jaber

Di mana, radikal bebas bisa memicu peradangan di tubuh. Dengan antioksidan yang salah satunya terdapat dalam brokoli, mampu memberikan efek perlindungan kesehatan secara keseluruhan.

Di samping itu, brokoli juga memiliki antioksidan lutein dan zeaxanthin dalam jumlah yang dapat diukur. Molekul itu dapat mencegah stres oksidatif dan kerusakan sel di mata Anda.

Baca Juga: Resep Tumis Brokoli Hijau: Sehat Tak Harus Mahal kan?

2. Mengurangi Peradangan

Brokoli mengandung berbagai senyawa bioaktif yang telah terbukti mengurangi peradangan pada jaringan tubuh Anda.

Dalam sebuah teori, dijelaskan bahwa beberapa senyawa bekerja secara sinergis untuk mendukung efek ini. Namun, beberapa senyawa bioaktif diyakini juga bekerja secara individual.

Baca Juga: Kelas Psikologi: Fenomena Kaget Nikah dan Layangan Putus, Kenapa Serial TV Sangat Diminati?

Sebuah penelitian kecil terhadap perokok tembakau juga mengaku, makan brokoli berdampak pada pengurangan peradangan yang signifikan.

Sementara hasil ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami bagaimana konsumsi brokoli bisa mempengaruhi peradangan pada manusia.

Baca Juga: Tanggapi Isu Praveen Jordan/Melati Daeva Dicoret Pelatnas, PB Djarum Sampaikan Ini

3. Mencegah Sel Kanker

Sayuran cruciferous, seperti brokoli, mengandung berbagai senyawa bioaktif. Ini bermanfaat untuk mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh penyakit kronis tertentu.

Selaun itu, beberapa penelitian kecil telah menunjukkan bahwa makan sayuran silangan dapat melindungi terhadap jenis kanker tertentu, seperti kanker prostat, lambung/lambung, kolorektal, ginjal, dan kandung kemih.

Meskipun data ini menggembirakan, namun masih diperlukan uji klinis mengenai peran brokoli dalam pengobatan atau pencegahan kanker.

Baca Juga: Termasuk Handphone, Jangan Bawa Barang-barang Ini Saat Shalat, Pahala Bisa Hilang Kata Ustadz Adi Hidayat

4. Mengontrol Gula Darah

Mengonsumsi brokoli dapat mendukung kontrol gula darah yang lebih baik pada penderita diabetes. Meskipun mekanisme pastinya tidak diketahui, ini mungkin terkait dengan kandungan antioksidan dalam brokoli.

Satu penelitian pada manusia menunjukkan penurunan resistensi insulin secara signifikan pada orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi kecambah brokoli setiap hari selama satu bulan.

Yang lebih menarik, sebuah penelitian pada hewan mengungkapkan penurunan gula darah. Tak hanya itu, seekor tikus juga mengalami pengurangan kerusakan sel pankreas usai diberi ekstrak brokoli.

Baca Juga: Demisioner BEM UMY Terduga Pelaku Pemerkosaan 3 Mahasiswi di Drop Out dengan Tidak Hormat

5. Memperlambat Penuaan

Proses penuaan sebagian besar disebabkan stres oksidatif dan mengurangi fungsi metabolisme selama jangka hidup Anda.

Meskipun penuaan adalah proses alami yang tidak dapat dihindari, kualitas diet dianggap sebagai faktor utama dalam menentukan ekspresi genetik dan perkembangan penyakit terkait usia.

Penelitian menunjukkan bahwa sulforaphane, senyawa bioaktif utama dalam brokoli, mungkin memiliki kemampuan memperlambat proses biokimia penuaan dengan meningkatkan ekspresi gen antioksidan.

Kendati demikian, butuh lebih banyak penelitian manusia untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara asupan makanan brokoli dan pengaruhnya terhadap proses penuaan.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler