Hendri Satrio Terheran-heran Partai Indikasi Maling Uang Rakyat Kok Dapat Banyak Suara, Kebanyakan dari Jawa

- 16 Oktober 2021, 18:42 WIB
Hendri Satrio Terheran-heran Partai Indikasi Maling Uang Rakyat Kok Dapat Banyak Suara, Kebanyakan dari Jawa
Hendri Satrio Terheran-heran Partai Indikasi Maling Uang Rakyat Kok Dapat Banyak Suara, Kebanyakan dari Jawa //Instagram.com/@hendri.satrio/

MEDIA BLITAR – Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei KedaiKopi, Hendri Satrio mengaku diberondong banyak pertanyaan yang harus dijawab sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dimulai.

Salah satu pertanyaan yang membuatnya terheran-heran adalah soal partai politik (parpol) yang tetap memperoleh banyak suara besar meski kadernya kerap kali melakukan tindak korupsi atau maling uang rakyat.

Baca Juga: Masa Presiden Jokowi Kasus Maling Uang Rakyat Merajalela, Eks Jubir KPK Bongkar Percakapan Parpol

“Kenapa suaranya tetap banyak? Jawabannya saya tidak tahu, akan tetapi, sebagian responden mewajarkan partai politik korupsi,” katanya dalam diskusi virtual KedaiKopi dilansir MEDIA BLITAR, Sabtu 16 Oktober 2021.

Lanjutnya, ia mengaku prihatin dengan jawaban responden yang mewajarkan atau menormalisasi tindakan kader parpol yang melakukan korupsi.

“Sebetulnya hal itu sangat menyakitkan, karena banyak sekali warga masyarakat yang permisif,” imbuhnya.

Baca Juga: Maling Uang Rakyat oleh Pejabat Marak Terjadi di Masa Jokowi, Eks KPK Bongkar Penyebab Utamanya

Kendari demikian, ia berharap banyak tokoh yang akan maju pada pilpres 2024. Oleh karenanya, ia selalu berusaha merekomendasikan tokoh-tokoh lain yang berada di luar parpol.

“Intinya, semakin banyak kita memilih pemimpin yang bisa kita pilih di 2024 akan lebih baik,” tuturnya.

Dalam pandangan pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini, banyak sekali pilihan calon presiden dari berbagai klaster. Mulai dari kepala daerah, menteri, dan wilayah.

Sayangnya, menurut pandangannya, Indonesia masih terpaku oleh pilihan yang disuguhkan oleh partai politik.

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka Maling Uang Rakyat, Alex Noerdin Langsung Ditahan Kejagung di Rutan Cipinang

“Akan tetapi, memang lagi-lagi kita ini terpaku dan tersandera oleh hanya partai politik yang bisa memajukan presiden dan wakil presiden,” ungkapnya.

Akibat dari perspektif ini, menurutnya sukar untuk Indonesia dipimpin oleh orang yang berasal dari luar Pulau Jawa.

“Pertanyaan ini muncul karena leadership yang dimiliki oleh Indonesia dengan luas wilayahnya seperti ini, harusnya memang memungkinkan untuk mendorong calon-calon presiden dari luar Jawa,” jelasnya.

Baca Juga: Sebelum Jadi Musisi, Ternyata Anang Hermansyah Pernah di DPR: Paling Takut Maling Uang Rakyat

Lebih lanjut, dirinya menilai lembaga survei yang beredar saat ini hanya menyuguhkan nama-nama tokoh yang berasal dari Pulau Jawa.

“Mulai dari Prabowo, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, itu semua kan berada di Jawa,” pungkasnya.

Padahal banyak sekali pilihan calon presiden dari berbagai klaster. Mulai dari kepala daerah, menteri, dan wilayah.***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah