Suku Baduy Bebas Covid-19! Kepala Puskesmas Beberkan 3 Kunci Utama Suku Baduy Raih Rekor Tersebut

- 2 Juli 2021, 09:47 WIB
15 bulan Indonesia lawan pandemi Covid-19, Suku Baduy nihil kasus Covid-19.*
15 bulan Indonesia lawan pandemi Covid-19, Suku Baduy nihil kasus Covid-19.* /MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA FOTO

MEDIA BLITAR – Dilaporkan oleh Kepala Puskesmas Cisimeut, Kabupaten Lebak, Banten, yaitu Maytri menyampaikan bahwa Suku Baduy yang berlokasi di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, tidak ditemukan kasus Covid-19.

Baik dari Suku Baduy Dalam maupun Suku Baduy Luar, Maytri menyampaikan bahwa masyarakat di sana tidak terpapar Covid-19 sama sekali, meski Kabupaten Lebak dilaporkan berada dalam zona merah.

Laporan ini diketahui, setelah pihak puskesmas melakukan tes usap antigen pada sejumlah masyarakat Suku Baduy yang menunjukkan, bahwa hasil tes negatif.

Baca Juga: 15 Bulan Pandemi, Suku Baduy Bebas Covid-19 Meski Dikepung Zona Merah

"Kami mengetahuinya setelah dilakukan tes usap antigen kepada beberapa warga Baduy belum lama ini," ucap Maytri.

Lebih lanjut, Maytri menyampaikan 3 kunci Suku Baduy dapat meraih rekor nihil Covid-19 di tengah lonjakan kasus yang terjadi di Indonesia pada Juni 2021, di antaranya karena masyarakat Baduy disiplin, patuh pada aturan pemerintah terutama kepimipinan lokal, yang ditunjang dengan contoh yang baik dari pemimpin lokal tersebut.

Seperti mengurangi mobilitas dengan tidak keluar dari daerah lokal mereka. Memberlakukan disiplin protokol kesehatan bagi wisatawan yang masuk ke kawasan suku Baduy.

Baca Juga: Satu Indonesia Harus Tahu! Ini Saksi Tegas Bagi Pelanggar Prokes saat PPKM Berlaku

Kemudian, masyarakat Baduy memiliki aktivitas dan bekerja di ladang-ladang huma, membuat mereka tidak banyak kontak dengan orang dari luar suku Baduy.

"Kami minta kawasan Baduy diperketat dan semua wisatawan harus dilakukan pemeriksaan suhu dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah corona,” ucap Maytri.

Sementara itu, penjelasan lain datang dari Kepala Desa Kaneker, yang merupakan seorang ketua adat di sana, yaitu Jaro Saija menyampaikan jika mereka turut memperhatikan kesehatan dengan rutin mengkonsumsi ramuan tradisional untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh masyarakat Baduy.

Baca Juga: PPKM Darurat Resmi Diberlakukan Mulai Tanggal Ini, Jokowi: Saya Minta Masyarakat Disiplin

"Semua warga Baduy sudah dilakukan pencegahan penularan virus corona dengan minum obat tradisional dari cikur (kencur) dan jahe merah," ucapnya.

***

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah