Selain itu ia menyayangkan pihak yang memberikan statement untuk merebus atau mengukus makanan.
“Kita nyari duit juga dari jualan gorengan, sekarang harganya naik, kita butuh solusi. Lha kalau direbus, semua orang kan bisa lakukan, lalu nasib kita gimana? Kalau gorengan kan rasanya tiap yang jual pasti berbeda, dan sebagian besar masyarakat sini juga suka makan gorengan,” tegas Nur.
Baca Juga: Cinta Ahn Hyo Seop Diterima Kim Se Jeong?: Sinopsis A Business Proposal Episode 7
Selain itu, menurutnya harga minyak goreng yang melambung berawal dari minyak goreng yang bermerek saja.
“Sebenarnya itu kayaknya yang mengalami kenaikkan harga kan yang merek ternama, terus yang lain ikutan,” tandasnya.
Sama halnya dengan Yati yang juga sebagai penjual makanan yang digoreng, ia mengaku resah dengan harga minyak goreng yang membumbung tinggi saat ini.
“Saya resah, naiknya cukup tinggi, selain jualan kan ya minyak goreng juga dibutuhkan. Minyak goreng kebutuhan pokok manusia saat ini,” kata Yati.
Diketahui saat ini harga minyak goreng di pasaran telah tembus lebih dari Rp20.000 hingga mencapai Rp25.000.
Hal tersebut tentunya tidak hanya dirasakan bagi para penjual gorengan melainkan bagi seluruh rakyat Indonesia.