Network
MEDIA BLITAR – Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi telah resmi mencabut kebijakan subsidi atas minyak goreng kemasan di dalam negeri.
Nantinya pemerintah hanya akan memberikan subsidi untuk pembelian minyak goreng curah untuk masyarakat.
Kini Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Edy Priyono pun menjelaskan alasan pemerintah mencabut kebijakan HET minyak goreng kemasan sebesar Rp 14 ribu.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Tak Terkendali, Begini Sikap Pemerintah
Menurut Edy Priyono, keputusan tersebut adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan minyak goreng masyarakat.
Selain itu pemerintah juga ingin menjaga keberlangsungan industri minyak goreng yang ada dalam dalam negeri.
"Pemerintah di satu sisi sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakat, tapi di sisi lain pemerintah menyadari industri ini harus berjalan terus. Jadi bapak Presiden ingin menjaga keseimbangan ini, yakni menjaga kepentingan masyarakat dan produsen," jelas Edy dalam keterangannya pada Sabtu 19 Maret 2022.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Mahal, UMKM Menjerit, Simak Solusi Dari Kamar Dagang dan Industri Jatim
Baca Juga: Pemerintah Akan Segera Cabut Kebijakan HET Minyak Goreng Sebesar Rp 14 Ribu Per Liter, Ini Alasannya
Namun Edy mengaku bahwa dalam penerapan kebijakan baru ini pastinya tidak mudah karena pemerintah juga harus memastikan ketersediaan pasokan minyak goreng curah agar tidak langka seperti sebelumnya.
