Network
MEDIA BLITAR – Minyak goreng di beberapa daerah langka, kalaupun ada, harganya termasuk tinggi dibandingkan dengan harga normal sebelum adanya kelangkaan.
Beberapa waktu yang lalu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi telah mendistribusikan sebanyak 25 juta liter minyak goreng di Medan.
Namun dilansir dari Antara, 17 Maret 2022, Lutfi mendapati kenyataan di lapangan bahwa tidak ditemukan ketersediaan minyak goreng di pasar maupun supermarket di Medan.
Baca Juga: Tanpa Oven! Resep Kue Kurma, Cocok untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan dan Camilan Diet
Dengan adanya kejadian ini, Lutfi menduga bahwa puluhan juta liter minyak goreng telah diselundupkan ke luar negeri melalui Jakarta, Medan, dan Surabaya, saat Harga Eceran Tertinggi (HET) masih ditetapkan Rp14.000 per liter untuk kemasan premium.
Menurutnya, mafia pagan telah mempermainkan rakyat dengan menghilangkan hak masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Lutfi menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah kepada mafia pangan dan akan memperjuangkan ketersediaan minyak goreng dengan harga yang murah melalui mekanisme subsidi oleh pemerintah.
Baca Juga: Wolves vs Leeds United Liga Inggris 2021-2022: Peluang The Wolf Terbang ke Eropa Semakin Terbuka
"Saya pastikan saya tidak akan menyerah oleh mafia, spekulan, apalagi dalam keadaan harga-harga tinggi seperti ini. Saya berjanji, saya akan bekerja setengah mati untuk memastikan terjadi keadilan yang baik," kata Mendag Lutfi dikutip MediaBlitar dari Antara, Kamis, 17 Maret 2022.
