Update! Pengungsi Gunung Merapi di Area Magelang Terus Bertambah

- 22 November 2020, 22:07 WIB
Foto tempat pengungsian gunung Merapi
Foto tempat pengungsian gunung Merapi /bnpb.go.id

Edy Susanto selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Magelang menyebutkan bahwa warga Desa Keningar memilih ikut mengungsi meskipun wilayahnya berada di luar KRB III karena merasa takut dan trauma akibat kejadian erupsi 2010.

Baca Juga: Cara Lapor Bagi Yang Belum Dapat BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 3

"Desa Keningar di luar rekomendasi prakiraan bahaya BPPTKG namun atas dasar rasa takut dan trauma akibat kejadian erupsi 2010, maka Pemerintah Desa setempat memfasilitasi evakuasi pengungsian,” jelas Kalak BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto melalui pesan tertulis.

Di sisi lain terdapat dua warga pengungsi berasal dari Desa Ngargomulyo yang memilih pulang ke tempat saudaranya karena ada keperluan lain berdasar data pengungsi Sabtu 20 November 2020 pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Kurangi Dampak Covid-19, Kemensos Perpanjang Program BST Hingga 2021

Pihak BPBD Kabupaten Magelang mendapatkan bantuan dari instansi terkait yang telah mendirikan dapur umum di setiap titik lokasi pengungsian dan menyiapkan kebutuhan makanan mulai pukul 04.00 WIB untuk memenuhi kebutuhan makanan para petugas dan warga yang mengungsi.

Untuk masalah air bersih, BPBD Kabupaten Magelang mendistribusikannya untuk setiap lokasi pengungsian pada pukul 06.00 hingga 08.00 WIB.

Baca Juga: Buntut Panjang Kerumunan di Megamendung, Polda Jabar: Rizieq Shihab akan Dipanggil untuk Klarifikasi

Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Muslimat (IKGTKM) Mertoyudan dan Forum Anak Kabupaten Magelang juga melakukan kegiatan trauma healing juga dilakukan secara berkala di setiap titik pengungsian. Kegiatan itu bertujuan supaya anak-anak tidak mngalami stress dan takut ketika berada di pengungsian.***

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x