Rocky Gerung Komentari Video dan Dukung Bintang Emon : Dia Layak Menjadi Staf Ahli KSP

- 26 Oktober 2020, 14:33 WIB
Potret Rocky Gerung dan  komika Bintang Emon.
Potret Rocky Gerung dan komika Bintang Emon. /kolase Pikiran-Rakyat.com

MEDIA BLITAR – Dalam video yang diunggah di channel YouTube 'Rocky Gerung Official' pada Sabtu, 24 Oktober 2020 dengan judul "Bintang Emon Layak Jadi Staf Ahli KSP", Rocky juga diminta untuk mengomentari video Bintang Emon yang mengkritik pemerintah terkait Omnibus Law atau UU Cipta Kerja.

Rocky Gerung memang dikenal sebagai tokoh yang kerap melontarkan kritik tajam kepada pemerintahan Presiden Jokowi. Ia bahkan seringkali melakukannya di berbagai kesempatan. Baik itu melalui media sosial, channel YouTube, dan bahkan di acara televisi yang mengundangnya.

"Saya kira itu benar, UU Cipta Kerja ini bukan hanya merampingkan birokrasi, tapi sekaligus membunuh institusi, jadi selesai semua problem," ujar Rocky dalam video di akun Youtube Rocky Gerung Official berjudul "Bintang Emon Layak Jadi Staf KSP”.

Baca Juga: Viral Foto Komodo VS Truk! Netizen Ramai Bicarakan Kontroversi Pembangunan Jurassic Park di NTT

Rocky berpendapat, Bintang Emon yang memiliki nama asli Gusti Bintang ini adalah seseorang yang cerdas, karena ia mampu membalut kritiknya terhadap Pemerintah dengan humor yang lucu, namun tajam.

"Saya bayangkan kalau juru bicara presiden atau KSP itu kayak Emon IQ-nya, bisa-bisa publik dia "sapu" saja dengan jokes semacam itu, selesai. Masyarakat tidak akan menjadi tegang. Jadi, kita perlu dorong Emon supaya jadi asisten khusus Pak Moeldoko," ujarnya, dikutip  dari channel YouTube Rocky Gerung Official.

Emon mengkritik sikap DPR dan pemerintah yang terkesan terburu-buru mengesahkan UU Cipta Kerja. Ia juga mengkritik arogansi pemerintah yang enggan menemui massa dalam aksi penolakan Omnibus Law dan mengaitkannya dengan situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hanya dengan 4 Langkah! Berikut Prosedur Pendaftaran hingga Pencairan BLT UMKM atau BPUM Rp2,4 Juta

Dalam unggahan video di Instagramnya pada hari Jum'at, 9 Oktober 2020 lalu, komika itu mengomentari pengesahan Omnibus Law/UU Cipta Kerja yang disahkan DPR bersama pemerintah pada tanggal 5 Oktober 2020.

"Walaupun begitu teman-teman jangan takut untuk bersuara di sosial media, karena menurut gua sosial media merupakan wadah perjuangan yang baru untuk kita, tapi tetep harus hati-hati karena di situ ada UU ITE, nah kalo mau aman dari UU ITE, jangan sebut nama, instansi, tampilan visual, dan jangan bersuara, bercanda!"

"Indonesia kan negaranya demokrasi banget, kebebasan berbicara kita kan dijamin loh, aman, bener."

"Lagian mau kritik pemerintah, apa sih yang mau dikritik? Orang kerjanya sudah benar banget. Lihat tuh anggota dewan, nyusun RUU-nya cepat banget, bahkan ketuk palunya saja tengah malam saat orang-orang pada merem,"

Baca Juga: Benarkah Daftar BLT UMKM atau BPUM Rp2,4 juta Bisa Dilakukan Secara Online? Simak Penjelasannya

"Mereka ketok palu kan itu bukti kerja keras, walaupun gua gatau kenapa ketok palunya tengah malem ya, mungkin agendanya abis rapat nobar liga champion kali, gak ada yang tau lah ya, dan kita harus apresiasi pejabat-pejabat karena menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik”.

"Contohnya kemarin pas rakyat turun, wakil rakyatnya social distancing ke rakyatnya, ya kan demi kesehatan, terus juga para pejabat cuci tangan, dan demi alasan kesehatan beberapa mahasiswa kita dilockdown, itu adalah bukti betapa seriusnya pemerintah menghadapi Covid-19,"

Itulah yang diucapkan Bintang Emon dalam unggahan video di akun Instagramnya.

Rocky Gerung dibuatnya  kagum sampai mengatakan, "Kalau kita lihat, anak ini cerdas sekali ya.. Bagaimana dia memparodikan situasi dengan sangat luar biasa dan dikaitkan dengan pandemi."

Baca Juga: GOOGLE MAPS Luncurkan Fitur Baru Khusus: Navigasi Sepeda

Setelah itu, dirinya pun menjelaskan bagaimana Presiden Jokowi menyalahgunakan fungsi UU ITE yang dibuat oleh Presiden SBY pada zamannya.

"UU ITE memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk menangkap orang kan, SBY bikin itu sebagai peralatan untuk menangkap penyelundupan transaksi keuangan secara elektronik. Jokowi pakai itu buat bikin borgol, nah di situ lucunya, selalu Istana tidak mampu melihat asal-usul dari satu peristiwaJadi dianggap bahwa karena SBY yang bikin UU ITE maka kesalahan harus pada SBY," Ujar filsuf asal Manado tersebut.

Sepertinya UU ITE justru menjadi bumerang bagi pengguna media sosial karena mereka tidak bisa menyuarakan aspirasinya dengan bebas.***

Editor: Ninditoo

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x