Harga Rokok Melonjak, Kenapa Masih Laku?

- 3 Januari 2022, 12:33 WIB
Harga Rokok Melonjak, Kenapa Masih Laku?
Harga Rokok Melonjak, Kenapa Masih Laku? //kemenkopmk.go.id/

MEDIA BLITAR - Harga rokok melonjak, kenapa masih laku di pasaran? Sabtu, 1 Januari 2022, harga cukai rokok resmi naik menjadi 12% per batang.

"Hari ini Bapak Presiden telah menyetujui dan sesudah dilakukan rapat koordinasi di bawah Bapak Menko Perekonomian, kenaikan cukai rata-rata rokok adalah 12 persen." ujar Srimulyani, dikutip Media Blitar dari laman kemenkeu.go.id.

Baca Juga: Harga Rokok Meroket, Tembus Rp. 40.100 per Bungkus Simak Daftar Harga Terbaru 2022

Namun yang menjadi pertanyaan, di tengah naiknya harga rokok selama ini, kenapa masih saja bisa laku keras di pasaran?

Seolah masyarakat perokok tidak mempermasalahkan hal tersebut terjadi.

Mari kita tengok fakta tentang rokok dan penggunanya.

Baca Juga: Daftar Harga Rokok Terbaru 2022, Kenaikan Rata-rata 12 Persen, Tembus 40 Ribu per Bungkus

Menurut berbagai sumber, rokok tidak diragukan lagi mengandung zat nikotin. Yaitu zat adiktif yang membuat penggunanya kecanduan.

Dilansir dari laman pikiran-rakyat.com Selasa, 29 Juni 2021, pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Unpad Ardini Raksanagara mengungkapkan cara kerja nikotin.

“Nikotin dapat melepaskan hormon dopamin dan hormon endorfin yang dapat membuat seseorang menjadi lebih tenang dan gembira. Namun, dampak negatifnya dapat membuat orang ketergantungan,” jelas Ardini.

Baca Juga: Kamu Kecanduan Rokok dan Alkohol? Ternyata Rumah Kebun Ampuh Hilangkan Konsumsi 2 Benda Itu Lho

Itulah sebabnya, perokok aktif yang bisa menghabiskan satu atau dua bungkus rokok per hari, akan sulit berhenti dari kebiasaannya tersebut.

American Journal of Psychiatry dalam jurnal penelitiannya menyebutkan, reaksi nikotin dengan oksigen dapat membentuk asam nicotinic. Efek dari turunan senyawa ini bisa bermanfaat bagi tubuh yaitu menenangkan, meningkatkan suasana hati, dan merangsang aktivitas otak, fungsi motorik dan memori.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum Rokok dan Alkohol Biang Kerok Kualitas Tidur Kurang Bagus, Begini Kata Peneliti

Namun karena kandungan nikotin dalam rokok termasuk melebihi kebutuhan dalam tubuh, maka yang terjadi adalah efek kecanduan.

Ketika sudah terbiasa mendapat asupan nikotin, pikiran yang terbiasa lebih lebih tenang karena zat ini, akan menimbulkan efek sakau, bahkan kehilangan konsentrasinya.

Kemudian, apakah rokok elektrik atau biasa kita disebut vape bisa menjadi alternatif untuk berhenti merokok?

Baca Juga: Kepergok Asyik Merokok, Ariel Tatum Ramai Jadi Perbincangan Netizen di Twitter: 19rb Pembawa Kebahagiaan

Tentu saja tidak, sebab rokok elektrikpun tetap saja mengandung nikotin. Maka dari itu, kenaikan harga cukai juga berlaku untuk rokok elektrik apapun namanya.

Untuk anda yang belum pernah merokok sebelumnya, ada baiknya tidak mencoba untuk mendapatkan ketenangan melalui nikotin tersebut.

Sebab jika sudah kecanduan, akan sulit untuk berhenti dari kebiasaan merokok tersebut.

Itulah mengapa, berapapun kenaikan cukai yang diterapkan oleh pemerintah, tidak akan menyurutkan jumlah perokok di masyarakat kita.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Pikiran Rakyat kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah