Kumpulan Puisi Peringatan Hari Guru Nasional 2021, Cocok Dibagikan di Story WhatsApp dan Bahan Tugasmu

- 25 November 2021, 08:07 WIB
Kumpulan Puisi Peringatan Hari Guru Nasional 2021, Cocok Dibagikan di Story WhatsApp dan Bahan Tugasmu
Kumpulan Puisi Peringatan Hari Guru Nasional 2021, Cocok Dibagikan di Story WhatsApp dan Bahan Tugasmu /kemdikbud.go

MEDIA BLITAR – Berikut ini adalah kumpulan puisi peringatan Hari Guru Nasional 2021, cocok dibagikan di story Whatsapp dan sebagai bahan tugasmu.

Hari Guru Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.

Baca Juga: Peringati Hari Guru Nasional 25 November 2021, Simak Disini Sejarah Singkat Penetapan Hari Guru

"Pertama, tanggal 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional. Kedua, Hari Guru Nasional bukan merupakan hari libur," demikian tertulis dalam keputusan presiden tersebut.

Keputusan presiden tentang Hari Guru Nasional ini ditandatangani oleh Soeharto pada 24 November 1994.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Hymne Guru Lengkap dengan Arti Makna Lagunya, Cocok Dinyanyikan di Hari Guru

Tahun ini peringatan Hari Guru masih digelar di tengah masa pandemi Covid-19 sehingga digelar dengan protokol kesehatan.

1. Sang Pengabdi oleh Zaniza
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna

Baca Juga: Selamat Hari Guru Nasional yang ke-27, Usung Tema Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan

Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan
Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi

Baca Juga: 20 Kata Kata untuk Hari Guru Nasional 25 November 2021, Cocok Dijadikan Quotes dan Status WA - IG

Berserah diri mengharap kasih Ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti.

2. Pahlawan yang Terlupakan, oleh Ahmad Muslim Mabrur Umar. Dilansir dari buku Puisi Pendidikan yang disusun oleh Rabiah dkk.
Pahlawan yang Terlupakan
Cermatilah sajak sederhana ini, kawan
Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula
Sosok yang terkadang terlupakan
Sosok yang sering tak dianggap

Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Terkalah kiranya siapa pahlawan ini
Ingatlah lagi kiranya apa jasanya
Ia tak paham genggam senjata api
Ia tak bertarung di medan perang

Ucap, sabar, dan kata hari menjadi senjatanya
Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya
Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya
Bukan ia yang diharap menang
Namun suksesmu dan suksesmulah menangnya

Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini
Karenanyalah kudapat tulis sajak ini
Karenanyalah kau dapat baca sajak ini
Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa

Mungkin telah teringat olehmu kawan
Mungkin telah kau terka jawabnya
Ialah pahlawan dan orang tua kedua
Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan

Baca Juga: Hari Guru Nasional 25 November, Kemendikbud Apresiasi Dedikasi dan Inovasi Tenaga Pendidik

3. Gerbang Masa Depan, karya Ni Nengah Restari. Dilansir dari buku Goresan Pena: Antologi Puisi Pendidikan yang disusun oleh Komunitras Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kreatif Kabupaten Lombok Barat.
Gerbang Masa Depan
Aku melangkah..
Helaan napas yang terhempas
Untuk menggapai secercah harapan
Terhempas gelombang, berpijak batu karang

Kau datang..
Tangan halusnya menyentuh..
Meraba..
Membuai..
Membelai penuh kasih..
Hingga ke dasar hati yang dalam..
Menuntunku..
Menuju gerbang masa depan

Dengan tatanan sikap.. pengetahuan..
Dan keterampilan yang kau tebar..
Aku yang dulu bukan apa-apa..
Karena kebodohan..
Kini aku mampu berdiri tegak
Menjadi siapa.. dan siapa..

Berkat ketekunanmu dan kesabaranmu
Menorehkan ilmu..
Demi merengkuh sejuta harapan dan impian
Sungguh jasamu tak terbalaskan..

Aku tersentuh.. merenung..
Tanpa berasa butir bening menetes..
Dari sudut-sudut mataku..

Teriring sayup senandung lagu..
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Pujiku dan terima kasihku..
Untuk sang penebar ilmu
Senandung ini akan tetap tergaung
Dalam relung hati dan jagat raya ini

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Nggak Perlu Melulu Ikuti Fatwa MUI atau Fatwa Siapapun

4. Harapan Kami, oleh Amrizal, Dikutip dari buku Antologi Puisi Cik Gu Kota Bertuah yang disusun Komunitas Pendidikan Gruu Penggerak Angkatan 1 Kota Pekanbaru.
Harapan Kami
Semangat yang terpancar dari wajahmu
Ibarat mentari pagi yang memberikan kehangatan bagi bumi
Dengan keteladanan dan sikap asah, asih, asuh yang kau lakoni
Membuat generasi ini semakin percaya diri

Wahai guru penggerak
Semaikan bibit-bibit kebaikan pada kami
Rasa toleransi..
Tanggung jawab..
Peduli..
Mandiri..
Sikap menghargai perbedaan di antara kami
Jangan jadikan kami generasi yang terpecah belah karena perbedaan
Hingga membuat luka nestapa di dada
Yang membuat ibu pertiwi menangis lagi

Wahai guru penggerak
Di pundakmulah generasi ini menjadi generasi yang unggul
Berkolaborasilah dan berinovasilah
Untuk memajukan pendidikan negeri ini

Tuk menghasilkan generasi tanggung dan memimpin masa depan
Generasi yang membuat ibu pertiwi bisa tersenyum lagi
Yang menorehkan tinta emas untuk generasi dan bangsa ini..

Wahai guru penggerak..
Doa kami.. untukmu..***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah