Menkes Budi mencontohkan kasus yang ada di Kudus, sudah 140 tenaga kesehatan juga terekspos ke COVID-19, dan mereka sudah divaksinasi, sehingga sebagian besar adalah OTG (orang tanpa gejala).
“Dan mudah-mudahan yang terkena akan bisa lebih cepat sembuh karena antibodinya sudah terbentuk,” ucap Menkes Budi.
Selain dengan terus mendorong vaksinasi, diharapkan seluruh masyarakat juga tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan guna mengurangi penularan dari COVID-19 dan ancaman mutasi-mutasi barunya.
Baca Juga: Pelanggaran Lalu Lintas Akan Dikenai Hukuman Sistem Poin, Sanksi Terberat SIM Dicabut Permanen
“Tolong bantu teman-teman kesehatan kita ini yang sudah berkorban untuk melayani kita semua dengan cara itu tadi, tetap disiplin pakai masker. Kalau kita bisa disiplin pakai masker pengurangannya jauh sekali risiko terkenanya,” tegas Menkes Budi.
Kedatangan Vaksin
Pada Senin, 31 Mei 2021 lalu, sebanyak Delapan juta bahan baku vaksin produksi Sinovac tiba di Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta. Dengan kedatangan vaksin tahap ke-14 ini, maka jumlah pasokan vaksin yang ada mencapai 75,9 juta dosis vaksin.
Menurut Erick Thohir, Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sekaligus menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), vaksin tersebut akan digunakan untuk melakukan vaksinasi kepada lebih kurang 37,5 juta penduduk Indonesia.
Target saat ini ada 181,5 juta penduduk yang akan divaksinasi. Adapun cakupan vaksinasi hingga saat ini hampir mencapai 27 juta dosis vaksin.