Investigasi Dugaan Kematian Akibat Vaksin COVID-19, Komnas KIPI : Tidak ada yang Meninggal Karena Vaksin

- 22 Mei 2021, 20:30 WIB
Proses Vaksinasi Karyawan Salah Satu Perusahaan Peserta Vaksin Gotong Royong
Proses Vaksinasi Karyawan Salah Satu Perusahaan Peserta Vaksin Gotong Royong /Twitter/jokowi.

MEDIA BLITAR - Dilansir dari laman Kemkes, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada yang meninggal karena vaksinasi COVID - 19.

Hal ini perlu dijelaskan kembali mengingat banyaknya berita yang simpang siur mengaitkan beberapa kasus kematian akibat Vaksin Covid - 19.

Sebelumnya diberitakan ada 27 kasus kematian diduga akibat vaksinasi dengan Sinovac. Namun setelah diinvestigasi, kematian tersebut tidak berkaitan dengan vaksinasi.

Baca Juga: Film Gotti Tayang di Trans TV: Kehidupan John Travolta Sebagai Bos Mafia, Cek Sinopsisnya di Sini

Dari 27 kasus tersebut, 10 kasus diantaranya akibat terinfeksi COVID - 19, lalu ada 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 1 orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak dan 2 orang karena diabetes mellitus dan hipertensi tidak terkontrol.

Hasil tersebut diumkan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut setelah itu, “kenapa kami bisa membuat diagnosis itu? Karena datanya lengkap. Diperiksa, dirawat di-rontgen, diperiksa lab, di CT-scan, dapat diagnosisnya,” Jelas Prof Hindra.

Dan dilaporkan juga adanya yang meninggal diduga akibat vaksinasi dengan AztraZeneca sebanyak 3 orang. Namun juga tidak diakibatkan oleh vaksinasi tapi lebih karena penyakit lain.

Baca Juga: Ingatkan Bahaya Potensi Lonjakan Kasus Paska Libur Lebaran, Satgas COVID-19 : Zona Merah Bisa Kewalahan

Pemerintah telah menjamin sepenuhnya bahwa vaksin yang didatangkan dan digunakan dalam program vaksinasi ini aman.

Sudah banyak dosis vaksin yang didatangkan oleh pemerintah Indonesia baik dari AstraZeneca, maupun Sinovac. Vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity.

Halaman:

Editor: Farra Fadila

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x