Terjadi Kenaikan Kasus COVID-19 Dibeberapa Daerah Setelah Libur Lebaran, Pemerintah Perkuat PPKM Mikro

- 18 Mei 2021, 22:21 WIB
Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada seorang pemudik yang baru tiba di Terminal Bus Kalideres, Jakarta, Senin 17 Mei 2021./ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada seorang pemudik yang baru tiba di Terminal Bus Kalideres, Jakarta, Senin 17 Mei 2021./ANTARA FOTO/Fauzan/wsj. /

MEDIA BLITAR – Dalam rangka pengupayaan pencegahan lonjakan kasus penyebaran COVID-19 pasca libur Lebaran tahun 2021 kemarin, pemerintah memutuskan untuk memperkuat penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro).

Dilansir dari laman setkab, menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), meskipun telah diterapkan kebijakan peniadaan mudik, masih ada sekitar 1,5 juta orang yang keluar dari Jakarta.

Baca Juga: Tergiur hingga Tak Sengaja Makan Seporsi Daging Babi, Kaesang Pangarep: Daging Paling Enak!

Dengan tujuan antara lainnya ke Sumatra sekitar 440 ribu pemudik dan sekitar 1,023 juta dengan tujuan ke berbagai daerah di Jawa.

Pada libur Lebaran ini terjadi peningkatan mobilitas terutama di wilayah aglomerasi. Selain itu, juga terjadi peningkatan pengunjung di tempat wisata, dan bahkan sejumlah objek wisata di Zona Oranye juga masih beroperasi.

Menko Airlangga mengungkapkan telah terjadi kenaikan 38% sampai 100% di Jakarta, kemudian juga di Subang dan Pangandaran saat seminggu sebelum Lebaran dan 4 hari di weekend pada saat Lebaran.

Baca Juga: Nyaris Berumur 35 Tahun, Agnez Mo Ungkap Alasan Mengapa Dirinya Belum Menikah

Menurut Airlangga, perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia masih bisa dikatakan terkendali. Hingga 16 Mei kemarin, tercatat kasus aktif nasional sebanyak 5,2%, angka tersebut lebih rendah dari kasus tertinggi global yang mencapai 11,09%.

Tingkat kesembuhan lebih tinggi dari global, dimana Indonesia ada 92,0%, dan global 86,83%. Namun tingkat kematian berada di angka 2,8%, sedikit lebih tinggi dari global yang 2,07%.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x