Kimia Farma Tunda Vaksin Berbayar, Berikut Alasan, Harga dan Efek Samping Vaksin Sinopharm

12 Juli 2021, 19:45 WIB
Kimia Farma Tunda Vaksin Berbayar, Berikut Alasan, Harga dan Efek Samping Vaksin Sinopharm /Pixabay/torstensimon/

MEDIA BLITAR – Jadwal vaksinasi gotong royong individu berbayar yang sedianya bisa diakses di Klinik Kimia Farma pada hari 12 Juli 2021 ditunda. Kimia Farma akan melakukan perpanjangan proses sosialisasi terlebih dahulu.

Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarmo Putro mengatakan, bahwa penundaan vaksinasi berbayar ini diambil karena Kimia Farma butuh waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami mohon maaf karena jadwal vaksinasi gotong royong individu yang semulai dimulai Senin, 12 Juli 2021, akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” katanya, dikutip MediaBlitar.com dari artikel ANTARA.

Selain itu, Kimia Farma yang juga lanjut ganti perlu melakukan pengaturan pendaftaran calon peserta vaksinasi.

Baca Juga: Indonesia Kedatangan Vaksin Tahap ke-20 Jenis Ini, Vaksinasi Dosis Ketiga Untuk Tenaga Kesehatan

“Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu serta pengaturan daftar calon peserta,” jelanya.

Namun, sebelum diwartakan bahwa vaksinasi berbayar ini yang sudah mulai bisa dijalankan pada dini hari Senin, 12 Juli 2021.Adaupun jenis vaksin mandiri Covid-19 yang digunakan masyarakat yaitu vaksin Sinopharm.

Sementara itu, masyarakat juga akan bisa melakukan vaksinasi secara mandiri Covid-19 di Klinik Kimia Farma.

Namun pada tahap awal vaksinasi mandiri ini berada di Klinik Kimia Farma yang berada di 6 kota dengan 8 titik dan salah satunya berada di kota Bandung.

Baca Juga: Vaksin Sinopharm Berbayar Telah Siap di Tanah Air, Inilah Harga Dosis Lengkapnya!

Selain itu, untuk harga vaksin Sinopharm bagi individu, menurut Keputusan Menkes tersebut berisi tentang sejumlah aturan terkait penetapan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukkan PT Bio Farma (Persero).

Dalam pelaksanaan pengadaan vaksin Covid-19 dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan  vaksinasi gotong royong.

Dilansir MediaBlitar.com dari artikel PMJ News, berdasarka dengan aturan tersebut harga vaksin per dosis Rp321.660 ditambah dengan harga layanan Rp117.91, sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.

“Untuk satu orang kan butuhnya dua dosis, jadi dikalikan dua menjadi totalnya Rp879.140,” tandasnya, dikutp MediaBlitar.com dari artikel PMJ News.

Baca Juga: Usai dr. Louis Anti Aging Tak Akui Covid-19, Kini Viral Wanita Diduga Kerja di Apotek Cap Vaksin Picu Positif

Sekedar informasi terkait dengan vaksin yang digunakan Kimia Farma yaitu Sinopharm. Berikut ini efek samping dari penggunaan vaksin Sinopharm, sebagai berikut:

Data dari Uji Coba Fase I/II yang melibatkan sekira 600 sukarelawan muncul di The Lancet Infectious Disease pada bulan Oktobe 2020, melaporkan bahwa vaksin Sinopharm aman dan ditoleransi dengan baik oleh peserta uji coba.

Berikut ini efek samping dari vaksin Sinopharm:

  1. Efek samping yang paling sering dilaporkan yaitu reaksi lokal berupa kemerahan, pembengkakan, demam dan nyeri di tempat suntikan.
  2. Efek samping yang paling umum yaitu sakit kepala dan kelelahan reaksi tempat suntikkan.
  3. Efek samping tersebut yang hampir mirip dengan vaksin resmi lainnya terhadap Covid-19 dan sebagian besar mengalami gejala ringan hingga sedang.
  4. WHO mengindentifikasi dua efek samping serius yaitu mual dan gangguan neurologis langka yang dikenal sebagai ensefalomielitis diseminata akut, selain itu ada satu diagnosis trombus (bekuan darah) pada kelompok vaksin.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler