MEDIA BLITAR - Saat ini di Indonesia sendiri, kasus lonjakan Covid-19 terutama di wilayah Jakarta terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Selain itu, beberapa wilayah seperti Jakarta, Kudus, dan Bangkalan melaporkan adanya varian baru Covid-19 dalam pasien yang teridentifikasi atau terdeteksi sebagai virus korona varian Delta. Yang terbaru, varian Delta juga telah terdeteksi di Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin AstraZeneca Lebih Efektif Untuk Lawan Varian India: Delta dan Kappa
Baru-baru ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai salah satu institusi dalam konsorsium surveilans genom SARS-CoV-2 telah menerima sampel klinis pasien Covid-19, termasuk dari Karawang, Jawa Barat dari Balitbangkes (Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan) Kementerian Kesehatan RI untuk dilakukan analisis whole genome sequencing (WGS).
Total sampel Covid-19 yang diterima oleh Tim Riset WGS LIPI berjumlah 104 sampel. Hasilnya, dari 61 sampel telah berhasil diidentifikasi sampai tanggal 21 Juni 2021, 44 di antaranya merupakan varian Delta.
Baca Juga: Perbedaan Sinovac dan AstraZeneca, Efektivitas Serta Efek Samping Dua Jenis Vaksin di Indonesia
Ditengah kabar penyebaran varian Delta yang cukup cepat, vaksin Covid-19 AstraZeneca disebut lebih efektif untuk lawan dan mencegah varian Delta dan Kappa yang pertama kali diidentifikasi di India. Hal tersebut disampaikan oleh perusahaan AstraZeneca mengutip sebuah penelitian.
Dilansir dari Reuters, Rabu 23 Juni 2021, kata perusahaan menjelaskan bahwa studi dari Oxford University menyelidiki kemampuan antibodi monoklonal dalam darah dari orang yang pulih dan dari mereka yang divaksinasi untuk menetralkan varian Delta dan Kappa.