MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman kemkes, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa kadaluarsa vaksin AstraZeneca itu sampai akhir Mei untuk yang 1,1 juta dosis.
Oleh sebab itu vaksinasi dengan produk AstraZeneca difokuskan supaya cepat terlaksana dibanyak tempat.
“Lihat track recordnya, siapa yang paling cepat itu Bali, Jawa Timur, dan juga TNI Polri. Jadi TNI Polri kita kasih itu (vaksin) 200 ribu untuk bisa cepat diselesaikan,” kata Menkes Budi.
Baca Juga: Celine Evangelista Dipangku Mesra Cowok Lain, ini Reaksi Stefan William
Saat ini pemerintah menargetkan dalam minggu ini bisa 500 ribu dosis vaksin per hari, jadi 1 juta dosis vaksin bisa selesai dengan cepat.
Menkes Budi menjelaskan masih ada kendala dari ketersediaan vaksin, suply vaksin butuh 365 juta suntik untuk 181,5 juta orang jika diambil rata-rata penyuntikan 1 juta sehari.
Jumlah vaksin di Januari-Februari hanya ada 3 juta dosis, maka tidak mungkin untuk dihabiskan 1 juta vaksin dalam 1 hari.
Baca Juga: IKATAN CINTA 26 Maret 2021: Mama Sarah Tegas! Tak Mau Bantu Elsa Lagi dan Lakukan Hal Ini
Oleh sebab itu secara perlahan kecepatan program vaksinasi ini disesuaikan dengan ketersediaan dosis vaksin. Dari bulan Januari sampai Maret dinaikkan perlahan ke 100 ribu per hari agar bisa tercapai 3 juta dosis selesai dalam waktu enam minggu.
Menurut Menkes Budi, untuk Maret dan April ada 15 juta dosis per bulan. Jadi untuk selama 30 hari ada 500 ribu dosis per harinya.