MEDIA BLITAR – Berjuang untuk bangit dan menekan penuebaran Covid-19 terus dilaukan berbagai elemen masyarakat.
Langkah untuk disiplip menerapkan protokol kesehatan dengan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan meminimalisir mobilitas) terus menjadi hal yang sangat diperhatikan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Selain itu, upaya lain untuk menekan penyebaran dan melindungi diri dari Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19. Salah satu vaksin yang digunakan di Indonesia adalah Sinovac.
Dan beberapa waktu belakangan, beredar soal kabar suntikan vaksin Sinovac yang ketiga atau booster, setelah mendapatkan 2 dosis.
Tentu kabar ini menimbulkan kebingungan pada masyarakat, dan sejumlah masyarakat menginginkan suntikan dosis ketiga.
Menyikapi hal ini, dokter Adam Prabata melalui akun Instgram-nya menyampaikan penjelasan terkait pertanyaan, “Apakah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac yang ketiga diperbolehkan?”.
Baca Juga: Apakah Vaksin Covid-19 di Indonesia Bisa Melindngi Orang dengan Komorbid? Ini Penjelasannya
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama dokter Adam Prabata menyinggung soal ‘Apa efek jika mendapatkan suntikan ketiga vaksin Sinovac’.
Disampaikan bahwa CEO Sinovac menyampaikan, jika seseorang mendapatkan suntikan ketiga vaksin Sinovac, maka akan merasakan 10 hingga 20 kali lipat peningkatan respon antibodi pada hari ke 7-15 setelah mendapatkan suntikan. Kendati demikian, belum ada publikasi ilmiah mengenai hal ini.