MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman Setkab, Pemerintah saat ini terus mempercepat program vaksinasi COVID-19 supaya segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dengan menargetkan 181,5 juta penduduk Indonesia sudah divaksin.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa dengan pasokan vaksin yang memadai sekarang, kecepatan vaksinasi kembali menembus angka 500 ribu dosis per hari.
Hingga 30 Mei 2021, cakupan pelaksanaan program vaksinasi sudah mencapai 26,9 juta dosis. Dengan adanya percepatan yang terus dilaksanakan, maka cakupan vaksinasi akan segera mencapai 27 juta dosis.
Menkes meminta agar seluruh jajaran pemerintah di daerah untuk dapat terus mempercepat laju vaksinasi di wilayahnya masing-masing.
Dalam pelaksanaannya, diminta untuk tetap memprioritaskan masyarakat kelompok lanjut usia (lansia) berumur 60 tahun ke atas yang memiliki risiko tinggi jika terpapar COVID-19.
“Kalau kita bisa prioritaskan vaksinasi ke lansia insyaallah yang masuk rumah sakit akan jauh berkurang, insyaallah yang wafat juga akan banyak berkurang,” jelas Menkes Budi.
Vaksinasi yang dilaksanakan pada tenaga kesehatan, Menkes Budi menjelaskan bahwa vaksin tersebut mampu mengurangi risiko gejala berat pada kelompok masyarakat yang rentan terpapar COVID-19 ini.
Baca Juga: KPI Dikritik Karena Sinetron Suara Hati Istri, Ernest Prakasa: Ini Lebih Penting dari Buremin Kartun
Menkes Budi mencontohkan kasus yang ada di Kudus, sudah 140 tenaga kesehatan juga terekspos ke COVID-19, dan mereka sudah divaksinasi, sehingga sebagian besar adalah OTG (orang tanpa gejala).
“Dan mudah-mudahan yang terkena akan bisa lebih cepat sembuh karena antibodinya sudah terbentuk,” ucap Menkes Budi.
Selain dengan terus mendorong vaksinasi, diharapkan seluruh masyarakat juga tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan guna mengurangi penularan dari COVID-19 dan ancaman mutasi-mutasi barunya.
Baca Juga: Pelanggaran Lalu Lintas Akan Dikenai Hukuman Sistem Poin, Sanksi Terberat SIM Dicabut Permanen
“Tolong bantu teman-teman kesehatan kita ini yang sudah berkorban untuk melayani kita semua dengan cara itu tadi, tetap disiplin pakai masker. Kalau kita bisa disiplin pakai masker pengurangannya jauh sekali risiko terkenanya,” tegas Menkes Budi.
Kedatangan Vaksin
Pada Senin, 31 Mei 2021 lalu, sebanyak Delapan juta bahan baku vaksin produksi Sinovac tiba di Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta. Dengan kedatangan vaksin tahap ke-14 ini, maka jumlah pasokan vaksin yang ada mencapai 75,9 juta dosis vaksin.
Menurut Erick Thohir, Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sekaligus menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), vaksin tersebut akan digunakan untuk melakukan vaksinasi kepada lebih kurang 37,5 juta penduduk Indonesia.
Target saat ini ada 181,5 juta penduduk yang akan divaksinasi. Adapun cakupan vaksinasi hingga saat ini hampir mencapai 27 juta dosis vaksin.
Erick Thohir menyatakan, meskipun Indonesia termasuk dalam salah satu negara dengan capaian vaksinasi tertinggi di Asia Tenggara, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi tersebut.
Dengan adanya penambahan stok vaksin yang ada, membuat program vaksinasi yang direncanakan pemerintah dapat terus di akselerasi.
Tujuan dari vaksinasi adalah untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dengan menargetkan 181,5 juta penduduk Indonesia sudah divaksin.
Jika kekebalan komunal sudah mulai terbentuk maka upaya penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang saat ini terus dilakukan dapat berjalan dengan baik. Selain itu vaksinasi akan mencegah dan mengurangi resiko dari penularan COVID-19, termasuk resiko kematian. ***