Perang Terus Berlangsung, Armenia dengan Tegas Nyatakan Tak Mau Mundur dari Azerbaijan

- 6 Oktober 2020, 21:08 WIB
Ilustrasi perang
Ilustrasi perang /Pixabay/

Namun, Pemerintah Armenia dan Azerbaijan tidak mengindahkan anjuran sekjen PBB.

Menurut Nikol Pashinyan selaku Perdana Menteri Armenia, perang adalah pilihan Armenia yang disebutnya merupakan tanggapan atas Kebencian rakyat Azerbaijan terhadap Armenia.

Baca Juga: Kasus Najwa Shihab Bergulir ke Dewan Pers, Netizen Serukan Dukungan di Trending Twitter

“Rakyat Armenia telah bersiap-siap untuk adanya kemungkinan perang. Sebab kami menyadari bahwa arminofobia dan kebencian dari para diktator Azerbaijan dan juga rakyatnya sejak beberapa dekade tidak bisa menghasilkan apapun kecuali peperangan,” ujar Pashinyan dalam sebuah pernyataan publik, Kamis 1 Oktober 2020.

Ia mengatakan bahwa sangat sulit untuk membicarakan mengenai negosiasi terutama apabila pasukan militer sedang dalam perjalanan.

Selain itu, Pashinya mengatakan bahwa ada keterlibatan militer Turki dalam pertempuran, di mana Turki mendukung pihak Azerbaijan.

Baca Juga: Wawancara Bangku Kosong Najwa Shihab : Saya Belum Tahu Apa Dasar Pelaporan dan Pasal yang Dituduhkan

“Berdasarkan informasi yang kami miliki, para instruktur dan pejabat militer tingkat tinggi dari Turki saat ini berada di Azerbaijan sebagai bagian dari perintah penempatan. Pada sejumlah wilayah mereka bahkan melakukan aksi pertempuran langsung,” ujarnya.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuduh militer Armenia telah memulai perang pada pekan lalu, dengan meluncurkan sejumlah ledakan ke perbatasan Nagorno-Karabakh.

“Bukanlah rahasia lagi bahwa ledakan inisial termasuk ledakan artileri diluncurkan oleh Armenia. Dan yang menjadi korban adalah warga Azerbaijan. Azerbaijan memberikan tanggapan yang layak kepada musuh dan mereka tidak bisa berpindah,” kata Aliyev.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x