Azerbaijan Kembali Lancarkan Serangan, Tembaki Sipil Armenia dengan Roket

- 4 Oktober 2020, 20:50 WIB
Mulai Brutal, Ratusan Orang Tewas dalam Pertempuran Armenia Vs Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Mulai Brutal, Ratusan Orang Tewas dalam Pertempuran Armenia Vs Azerbaijan di Nagorno-Karabakh /iragir.am

MEDIA BLITAR – Konflik berkecamuk antara pasukan Armenia dan Azerbaijan di sekitar kawasan Nagorno-Karabakh. Wilayah ini diperebutkan di Kaukasus selatan. Kondisi pana sebenarnya sudah terlihat sejak Februari 2020.

Perang terjadi sejak Minggu 27 September  2020, Azerbaijan melancarkan serangan udara dan artileri sedangkan Armenia mengumumkan darurat militer dan memobilisasi penduduk laki-laki.

Kecaman datang dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan PBB meminta pasukan Armenia dan Azerbaijan untuk segera menghentikan pertempuran. Peperangan yang hingga kini terjadi telah memakan ratusan korban jiwa. Kontak senjata yang terjadi melibatkan artileri berat, tank, rudal, dan pesawat nirawak.

Baca Juga: FSGI Soroti Metode Pembelajaran Jarak Jauh Kemendikbud Yang Dinilai Banyak Kendala

Dikutip Media Blitar dari laman AFP, Minggu 4 Oktober 2020, tim AFP di Stepanakert mendengar suara sirene sekitar pukul 09.30 waktu setempat yang diikuti oleh beberapa ledakan.

Listrik di kota itu juga padam akibat peristiwa itu. Pasukan Azerbaijan menembaki Stepanakert, kota utama di wilayah Nagorno-Karabakh. Mereka menembaki kota Stepanakert dengan roket.

"Pasukan Azerbaijan menembaki sasaran sipil di Stepanakert dengan roket," kata juru bicara kementerian pertahanan Armenia, Artsrun Hovhannisyan, kepada AFP.

Baca Juga: Sinopsis Film Korea Secret: Kisah Penyelidikan Detektif, Tayang Perdana di K-Movievaganza Trans 7

Pihak berwenang Azerbaijan mengatakan mereka telah mengambil tindakan pembalasan setelah tembakan roket oleh separatis Armenia dari Stepanakert. Secara terpisah, Kementerian pertahanan di Baku mengatakan angkatan bersenjata Armenia menembakkan roket ke kota Terter dan Horadiz di wilayah Fizuli dari Stepanakert.

Pertempuran baru yang meletus 27 September telah menjadi yang terberat dalam beberapa dekade dan telah merenggut lebih dari 240 nyawa, termasuk lebih dari 30 warga sipil.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x