Network
MEDIA BLITAR – Gelombang baru Covid-19 di Malaysia menunjukkan kenaikkan, sebanyak 260 orang dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Di negara Malaysia bagian yakni Sabah angka kenaikan terkena Covid-19 naik, setelah selesai diadakan pemilihan umum, ini merupakan kasus harian tertinggi sejak awal Juni.
Sebelumnya, Malaysia memberlakukan lockdown sehingga mampu menekan angka kasus terkena Covid-19.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Pilkada Tidak Behubungan Dengan Peningkatan Covid-19
Peningkatan kasus Covid-19 ini salah satunya dengan memperhatikan jarak aman dan menghindari meninggalkan rumah kecuali jika diperlukan.
dikutip MEDIA BLITAR dari Reuters, Jumat, 2 Oktober 2020 Noor Hisyam Abdullah mengatakan "Sekarang, ini tergantung kita untuk dapat meratakan kurva kembali. Sebelumnya kita telah melakukannya dengan baik dan kini kita dapat melakukannya lagi."
Total kasus laporan terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 11.484 kasus, dengan jumlah kesembuhan sebanyak 10.014 kasus dan 136 kasus kematian.
Baca Juga: Game Among Us yang Lagi Viral, Berikut Ciri Ciri Impostor Yang Ada Dalam Permainan Ini
Sejauh ini, meningkatnya kasus Covid-19 di Malaysia baru-baru ini tentu memicu kritik terhadap pemerintah, karena dinilai telah lalai melindungi rakyatnya.
Diketahui dua politisi dinyatakan positif terkena Covid-19 saat berkampanye di Sabah.
