Data Karyawan Dibongkar, Sebanyak 19.000 Pekerja Amazon Terpapar Covid-19

- 2 Oktober 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi. (Amazon.com)
Ilustrasi. (Amazon.com) /

MEDIA BLITAR – Amazon.com Inc pada hari Kamis, 1 Oktober 2020 mengatakan lebih dari 19.000 pekerjanya di AS terpapar Covid-19 tahun ini. Jumlah tersebut merupakan 1,44% dari total pegawai Amazon.

Informasi ini muncul beberpa bulan setelah kelompok buruh, politisi, dan regulator berulang kali menekan Amazon untuk mengungkapkan berapa banyak pekerjanya yang terinfeksi Covid-19.

Seperti dikutip dari Reuters.com, beberapa staf, pejabat terpilih, dan serikat pekerja dalam beberapa bulan terakhir mengatakan Amazon membahayakan kesehatan karyawan dengan tetap membuka gudang selama pandemi.

Baca Juga: Yuk, Coba Kegiatan Kreatif dari Rumah: Membuat Motif Khas Ecoprint

Amazon mengatakan tingkat infeksinya 42% lebih rendah dari yang diharapkan ketika mempertimbangkan penyebaran virus di populasi umum.

Amazon menyatakan akan mendorong bisnis lain untuk melaporkan angka kasus Covid-19. Dikatakan akan melakukan pengujian Covid-19 secara lebih menyeluruh kepada 50.000 karyawan AS per hari pada November melalui kapasitas yang dibangun secara internal.

Di awal pandemi, pekerja gudang menyuarakan kekhawatiran bahwa Amazon tidak berbuat cukup untuk melindungi mereka dari virus. Para pekerja meminta fasilitas dengan kasus yang dikonfirmasi untuk ditutup.

Baca Juga: Henry Pradipta Anwar, Anak Mantan Walikota Blitar Samanhudi Dipecat Partai Sebelum Pilkada, Kenapa?

Menurut Amazon, perusahannya telah memberikan fasilitas untuk memenuhi lonjakan permintaan dari pembeli yang terjebak di rumah, menambahkan pemeriksaan suhu, perangkat lunak jarak sosial, dan prosedur keselamatan lainnya.

Athena, koalisi buruh dan aktivis, meminta para pejabat untuk menyelidiki Amazon dan untuk pelaporan yang lebih teratur oleh perusahaan sehubungan dengan berita tersebut.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x